Liputan6.com, Jakarta- Dalam acara "Diskusi Publik" yang bertemakan: "Wabah Corona, Apa dan Bagaimana" yang diselenggarakan oleh Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC) pada 20 Februari, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Lansung Kementrian Kesehatan RI, Dr. Wiendra Waworuntu, M. Kes, membagikan hal - hal yang mungkin terjadi dan harus diantisipasi bila Virus Corona COVID-19 masuk Indonesia.Â
Dalam sebuah presentasi dari Kementerian Kesehatan RI yang ia terangkan dalam acara diskusi, Dr. Wiendra Waworuntu mengatakan bahwa bila ada kasus Virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi di Indonesia, maka hal itu dapat memicu peningkatan permintaan pemeriksaan laboratorium.Â
Baca Juga
 "Jadi pemeriksaan laboratorium itu harus di confirm, jadi setiap ada itu harus dikonfirmasi", kata Dr. Wiendra Waworuntu, saat sesi diskusi di Kantor CDCC, Jakarta Selatan.Â
Advertisement
Saksikan Video Berikut Ini:
Perlengkapan Kesehatan dan Komunikasi Masyarakat
Meningkatnya kebutuhan farmasi dan alat kesehatan, serta logistik lainnya juga Dr. Wiendra Waworuntu katakan dapat terjadi.Â
"Tentunya juga meningkatnya kebutuhan farmasi dan alat kesehatan, kita tahu bahwa rata - rata logistik, yaitu bahan - bahan baku kita itu adalah (berasal) dari luar, ini yang perlu kita sikapi dan cermati", kata Dr. Wiendra Waworuntu.Â
Selain itu, meningkatnya kebutuhan program KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) juga Dr. Wiendra Waworuntu katakan penting untuk diperhatikan.
"Komunikasi ini sangat diperlukan untuk masyarakat bisa tenang, tidak resah. "Yang perlu adalah kita harus menyampaikan perilaku hidup bersih dan sehat, gerakan masyarakat hidup sehat, itu yang harus terus menerus (dilakukan)".Â
Â
Â
Advertisement