Sukses

Kerajaan Malaysia Sebut PM Baru Pengganti Mahathir Mohamad Seorang Ahli Dewan

Istana Negara berkata Raja Malaysia siap mengangkat perdana menteri baru yang mendapat kepercayaan.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Istana Negara Malaysia memberi keterangan resmi terkait mundurnya Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri. Mahathir akan melanjutkan tugas mengurus negara hingga ada PM dan kabinet baru. 

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, menyetujui pengunduran diri Mahathir pada Senin kemarin. Namun, Mahathir harus menjadi PM interim atau sementara hingga ada pemerintahan baru.

"Selaku perdana menteri interim, beliau (Mahathir) akan menguruskan pentadbiran (pemerintahan) negara sehingga Perdana Menteri dan anggota-anggota kabinet baru dibentuk," ujar pengelola urusan Keluarga Kerajaan Malaysia, Dato' Ahmad Fadli Shamsuddin, dalam keterangan pers, Selasa siang (25/2/2020).

Pakatan Harapan yang menjadi koalisi pemerintah Malaysia juga kolaps sejak ditinggalkan partai Mahathir. Beberapa menteri juga sudah mundur.

Raja Malaysia juga disebut siap mengangkat PM sesuai peraturan yang berlaku. Sosok yang terpilih nantinya anggota parlemen yang mendapat kepercayaan. 

"Yang di-Pertuan Agong melantik perdana menteri seseorang ahli dewan yang pada hemat baginda mendapat kepercayaan mayoritas anggota parlemen," ujar Fadli.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Anggota Parlemen Akan Dipanggil

Pihak Istana Negara memastikan akan memanggil semua anggota parlemen Malaysia pada siang ini hingga besok. Setiap anggota parlemen akan diajak bicara dengan Raja Malaysia. 

"Apa yang akan berlaku hari ini dan besoknya yakni semua anggota parlemen akan dikumpul untuk mengadakan personal interview bersama Sri Baginda," jelas Fadli. 

Interview yang dimaksud akan berlangsung singkat antara dua dan tiga menit. Namun bisa diperpanjang jika dibutuhkan. 

Untuk siang ini, interview dijadwalkan selesai pada pukul 19.00 waktu setempat. Anggota parlemen pun akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil.

"Jadi pada setengah tiga sore ini kelompok pertama yaitu kita akan letakan dalam grup-grup atau kumpulan kecil sebanyak 90 orang. Besoknya akan disambung," ujar Fadli.

"Proses interview ini akan dilakukan sendiri oleh baginda," tegasnya.