Liputan6.com, Washington D.C - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Selasa, 25 Februari 2020 mengatakan Amerika Serikat "sangat prihatin" karena Iran mungkin telah menutupi detail tentang penyebaran Virus Corona. Selain itu, ia juga meminta semua negara untuk "mengatakan yang sebenarnya" tentang epidemi tersebut.
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan informasi yang mengindikasikan rezim Iran mungkin telah menekan perincian penting tentang wabah di negara itu," kata Pompeo kepada wartawan, ketika dia juga mengkritik Beijing karena apa yang dia cirikan sebagai penyensoran media dan profesional medis. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (26/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
"Semua negara, termasuk Iran, harus mengatakan yang sebenarnya tentang Virus Corona dan bekerja sama dengan organisasi bantuan internasional," katanya.
Korban Virus Corona di Iran meningkat menjadi 16 pada hari Selasa, yang tertinggi di luar China, meningkatkan isolasi internasionalnya ketika negara-negara dari Korea Selatan hingga Italia mempercepat tindakan darurat untuk mengekang penyebaran global epidemi itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harus Transparan
Menurut Pompeo, transparansi terkait penanganan kasus Virus Corona dapat membuat yang lain lebih waspada, sehingga bisa mencegah penyebaran virus lebih jauh.
"Jika China mengizinkan jurnalis dan tenaga medisnya sendiri dan asing untuk berbicara dan menyelidiki secara bebas, para pejabat Tiongkok dan negara-negara lain akan jauh lebih siap untuk menghadapi tantangan Virus Corona," katanya.
Pompeo mengatakan bahwa terlepas dari epidemi Virus Corona, Amerika Serikat, berencana untuk bergerak maju dan menjadi tuan rumah pertemuan khusus dengan 10 anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Las Vegas pada bulan Maret.
Advertisement