Liputan6.com, Chile - Pada hari ini, tepatnya 10 tahun lalu, gempa dahsyat yang berasal di lepas pantai Chile, menyebabkan kerusakan luas di daratan dan memicu tsunami merusak. Menghancurkan beberapa wilayah pesisir negara tersebut.
Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 8,8 mengguncang Chile tengah dan menewaskan sedikitnya 85 orang. Getaran mengguncang Ibu Kota, Santiago, selama satu setengah menit lebih pada pagi hari.
Baca Juga
Akibat gempa tersebut, jaringan telepon dan kabel listrik runtuh yang kemudian diketahui memicu terjadinya tsunami. Presiden Chile yang menjabat saat itu Michelle Bachelet, mengumumkan "keadaan bencana alam" di Bachelet, Chile tengah, dengan mengatakan bahwa negara itu mengalami gempa besar dengan beberapa gempa susulan.Â
Advertisement
Mengutip dari The Guardian, Bandara internasional Santiago terpaksa ditutup, jembatan jalan raya runtuh, dan puing-puing bangunan yang rusak berjatuhan ke jalanan.
Berdasarkan laporan saksi mata, ia mengatakan bahwa semasa hidupnya belum pernah mengalami gempa bumi yang diibaratkan sebagai akhir dari dunia atau kiamat.
Pusat peringatan tsunami Pasifik mengatakan gempa itu menghasilkan gelombang yang dapat menyebabkan kerusakan di sepanjang pantai terdekat, dan bisa menjadi ancaman bagi pantai yang lebih jauh, bahkan semua pantai memiliki risiko yang sama.
Gelombang besar mencapai daerah berpenduduk di Kepulauan Robinson Crusoe, lepas pantai Chile, dan peringatan gelombang pasang dikeluarkan di 53 negara lain. Mereka mengeluarkan peringatan tsunami untuk Chile, Peru, dan Hawaii. Sementara keadaan siaga juga dikeluarkan di Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Antartika.
Chile diketahui berisiko tinggi terhadap gempa bumi karena terletak di perbatasan antara lempeng tektonik Pasifik dan Amerika Selatan. Menurut seismolog, biasanya ada sekitar satu gempa bermagnitudo 8 atau lebih dalam setahun, dan salah satunya dapat diperkirakan mencapai 8,8 dalam periode setiap beberapa tahun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berpotensi Tsunami
Pusat peringatan itu kembali mengimbau bahwa gelombang setinggi 4,8 meter dapat menghantam pantai semua pulau Hawaii, dengan yang pertama mencapai Hawaii pada pukul 21.00 waktu setempat.Â
Pusat peringatan itu mengatakan gelombang pertama setelah gempa belum tentu yang terbesar, dan ketinggian gelombang sulit diprediksi karena mereka dapat bervariasi secara signifikan di sepanjang pantai karena topografi lokal.
Laporan radio setempat mengatakan berdasarkan Angkatan Laut Chile, para pejabat telah mencabut peringatan tsunami di Chili selatan. Pusat Peringatan Tsunami Australia Bersama memperingatkan "potensi ancaman tsunami" di negara bagian New South Wales, Queensland, Pulau Lord Howe, dan Pulau Norfolk.
Menurut US Geological Survey, gempa itu berpusat 321 km di barat daya Santiago pada kedalaman 22 mil. Dilaporkan 11 gempa susulan, lima di antaranya bermagnitudo 6,0 atau lebih dalam hitungan dua setengah jam setelah lindu sebelumnya.
Dr Brian Baptie dari British Geological Survey mengatakan bahwa secara global ini adalah gempa yang sangat langka, meskipun Chile pernah mengalami beberapa lindu dahsyat salah satunya bermagnitudo 9,5 pada 1960 yang menewaskan ribuan orang.
Gempa bumi terbesar yang pernah terjadi melanda wilayah Chile yang sama pada 22 Mei 1960 itu menewaskan 1.655 orang dan menyebabkan 2 juta orang kehilangan tempat tinggal. Memicu tsunami hingga 4 meter yang menewaskan orang-orang di Hawaii, Jepang, dan Filipina.
Â
Reporter: Jihan FairuzziaÂ
Advertisement