Sukses

WHO: Virus Corona Sudah Berpotensi Jadi Pandemi

Wabah Virus Corona COVID-19 berpotensi menjadi pandemi, seiring dengan meningkatnya perkembangan virus.

Liputan6.com, Jenewa - Wabah Virus Corona telah mencapai "titik yang menentukan" dan memiliki "potensi pandemi", kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia Dr Tedros Ghebreyesus.

Dilansir dari BBC, Jumat (28/2/2020), komentarnya muncul ketika negara-negara di seluruh dunia sedang berjuang untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. 

Iran dan Italia telah menjadi pusat infeksi utama, dengan orang-orang yang bepergian dari sana menyebarkan virus lebih jauh lagi.

Beberapa pejabat tinggi Iran telah terinfeksi, bahkan yang terakhir adalah Wakil Presiden untuk Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar.

"Itulah yang terjadi di seluruh dunia yang sekarang menjadi perhatian terbesar kami," kata Dr. Tedros.

Secara global, lebih dari 80.000 orang di hampir 50 negara telah terinfeksi. Hampir 2.800 telah meninggal, mayoritas di provinsi Hubei China.

Sementara itu pasar saham di seluruh dunia telah turun tajam di tengah kekhawatiran bahwa peningkatan pembatasan perjalanan akan mencegah aktivitas bisnis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Desakan untuk Berbuat Lebih

Dr Tedros mendesak pemerintah untuk bertindak cepat dan agresif untuk mengendalikan virus.

"Kami sebenarnya dalam situasi yang sangat sulit di mana wabah dapat terjadi ke segala arah berdasarkan cara kami menanganinya," katanya.

"Ini bukan waktu untuk takut. Ini adalah waktu untuk mengambil tindakan untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan hidup sekarang," tambahnya.

Berikut adalah langkah pencegahan yang sudah dilakukan sejumlah negara demi mencegah penyebaran Virus Corona: 

  • Jepang dan Irak telah memerintahkan sekolah-sekolah untuk tutup, langkah yang sudah diambil di China daratan dan Hong Kong.
  • Arab Saudi menghentikan peziarah asing memasuki negara itu. Tidak jelas apakah ziarah haji, yang dimulai pada bulan Juli tahun ini, akan terpengaruh.
  • Iran telah mendesak warga untuk menghindari melakukan perjalanan yang tidak perlu di dalam negara dan membatalkan shalat Jumat di Teheran dan kota-kota lain.
  • Australia memperpanjang larangan pengunjung asing dari China daratan.
  • Italia, tempat 17 orang tewas, telah mengkarantina 11 kota.
  • Yunani membatalkan semua kegiatan karnaval.