Sukses

2-3-1969: Pesawat Supersonik Concorde yang Ikonik Terbang Perdana

31 tahun yang lalu, pesawat supersonik, Concorde, telah melakukan penerbangan perdananya yang “sempurna.”

Liputan6.com, Jakarta - 31 tahun yang lalu, pesawat supersonik, Concorde, telah melakukan penerbangan perdananya yang “sempurna.”

Pesawat Inggris-Prancis itu lepas landas dari Toulouse dan berada di udara hanya 27 menit sebelum pilot membuat keputusan untuk mendarat.

Dilansir BBC, Senin (2/3/2020), pilot pertama, Andre Turcat, sekembalinya ke bandara, mengatakan: “Akhirnya burung besar itu terbang, dan sekarang saya dapat mengatakan bahwa ia terbang dengan cukup baik.”

Uji coba penerbangan itu mencapai 10.000 kaki (3.000 m), tetapi kecepatan Concorde tidak pernah naik di atas 300 mph (480 kph). Pada akhirnya pesawat akan terbang dengan kecepatan 1.300 mph (2.080 kph).

Turcat, co-pilot dan dua insinyurnya meluncur ke ujung landasan pacu sekitar 1530GMT. Saat itu kondisi sedang berangin kencang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Kondisi Cuaca yang Buruk

Dua uji penerbangan sebelumnya sempat harus ditinggalkan karena kondisi cuaca yang buruk.

Concorde mempercepat landasan dan ada tepuk tangan spontan dari penonton seperti wartawan dan juru kamera ketika roda terangkat dari tanah.

Suara dari empat mesin Olympus 593, yang dibangun bersama oleh divisi Bristol Rolls Royce dan organisasi Snecma Prancis, menghilangkan kebisingan dari kerumunan.

Kurang dari setengah jam kemudian, pesawat dibawa kembali ke bumi menggunakan parasut pengereman dan dorong mundur.

Para kru muncul di puncak tangga, dipimpin oleh Turcat, yang memberikan sinyal jempol dengan masing-masing tangan.

3 dari 3 halaman

Diharapkan Terbang Pada 1973

Pilot uji coba Inggris pertama, Brian Trubshaw, yang menyaksikan penerbangan hari itu, mengatakan, “Saya sangat terkesan dengan cara seluruh penerbangan dilakukan. Itu paling profesional dan saya ingin memberi selamat kepada Andre atas cara dia menangani kinerja ini.”

Pemerintah Inggris sejauh ini menginvestasikan £ 155 juta dalam proyek tersebut.

Kala itu, Concorde diharapkan akan mulai terbang secara komersial pada 1973, dan mampu memangkas waktu terbang antara London dan New York dari tujuh jam 40 menit menjadi tiga jam 25 menit.

 

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea