Sukses

Cegah Virus Corona, Prancis Larang Perkumpulan Massal

Prancis telah membatalkan semua pertemuan atau perkumpulan yang melibatkan 5.000 orang atau lebih.

Liputan6.com, Paris- Prancis dilaporkan telah membatalkan semua pertemuan atau perkumpulan publik yang melibatkan 5.000 orang atau lebih pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Pemberlakuan kebijakan itu bertujuan untuk mencegah penyebaran wabah Virus Corona yang dilaporkan telah menyebar secara cepat di seluruh dunia, juga peningkatan tingkat kewaspadaan risiko yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke level tertinggi, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu, (1/3/2020). 

Pencegahan ini diumumkan setelah diadakannya pertemuan kabinet darurat. Rapat menghasilkan kebijakan tersebut, yang juga termasuk pembatalan Paris Half Marathon yang dijadwalkan akan berlangsung pada 1 Maret 2020, seperti dikutip dari BBC. 

Semua pertemuan publik di daerah yang mengalami kasus terparah yaitu wilayah Utara dari Paris, juga dilaporkan telah dilarang.

Angka kematian akibat infeksi Virus Corona sejauh ini telah mencapai lebih dari 2.900 jiwa, juga lebih dari 85.000 kasus infeksi sejak pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Situasi Terkini

Sebagian besar infeksi tercatat di China, namun lebih banyak kasus COVID-19 yang dilaporkan di luar negara itu, di antaranya Korea Selatan, Italia, dan Iran yang muncul sebagai area infeksi terbesar.

Lonjakan terbesar telah dilaporkan di Korea Selatan (yang memiliki jumlah infeksi terbanyak di luar China). Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah negara juga telah mengkonfirmasi kasus COVID-19 pertama mereka, termasuk Azerbaijan, Meksiko, dan Selandia Baru, serta di negara Afrika sub-Sahara yaitu Nigeria.