Liputan6.com, Kuala Lumpur- Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, dilaporkan membantah tuduhan berkhianat yang dialamatkan kepadanya. Ia mengatakan justru telah menyelamatkan situasi, karena kandidat lain disebutkan tak memenuhi dukungan mayoritas di parlemen Negeri Jiran.
Pernyataan itu disampaikan oleh PM Muhyiddin Yassin dalam pidato yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi, "Saya tidak berkhianat. Sesuai dengan hati nurani, saya di sini untuk menyelamatkan negara dari masalah yang berkelanjutan".
PM Muhyiddin Yassin mengatakan dirinya berupaya untuk meredakan guncangan politik yang tengah melanda negaranya.
Advertisement
"Jika saya terus mendukung Dr Mahathir, keributan politik akan berkepanjangan. Ada kemungkinan parlemen akan dibubarkan dan pemilihan umum akan diadakan", ungkap PM Muhyiddin Yassin, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa, (3/3/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Janjikan Pemerintahan Berintegritas
Sementara itu, PM Muhyiddin Yassin berjanji untuk membangun pemerintahan yang bersih, memiliki integritas dan bebas dari korupsi. Demikian menurut pernyataannya saat menyampaikan pidato pertama sebagai perdana menteri Malaysia kedelapan pada 2 Maret. Â
Setelah krisis politik yang terjadi selama sepekan di Putrajaya, PM Muhyiddin Yassin dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 1 Maret, karena pengunduran diri Dr Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri ketujuh.
Advertisement