Sukses

Denmark Yakin RI Punya Potensi Besar Memajukan Energi Baru dan Terbarukan

Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Rasmus Abildgaard Kristensen, menyebut potensi yang dimiliki Indonesia dalam memajukan energi baru dan terbarukan.

Liputan6.com, Jakarta- Dalam acara Public Discussion Forum yang diselenggarakan oleh FPCI (Foreign Policy Community of Indonesia) pada Rabu, (4/3/2020), Duta Besar Denmark untuk RI, Rasmus Abildgaard Kristensen mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi pengembangan energi baru dan terbarukan yang besar dalam beberapa tahun. Alasannya karena memiliki melimpahnya sumber daya alam yang mendukung.

"Indonesia memiliki sumber daya alam yang cukup besar untuk energi baru dan terbarukan, mereka memiliki itu (sumber daya alam) sebagai fondasi yang mendukung," kata Dubes Rasmus.

Dubes Rasmus juga mengatakan bahwa Denmark berhasil mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil secara perlahan.

Untuk energi terbarukan, Denmark juga mulai berinvestasi membangun teknologi dan industri, terutama dari sumber angin dan sinar matahari, menurut Dubes Rasmus.

2 dari 2 halaman

Rincian Acara

FPCI (Foreign Policy Community of Indonesia) mengadakan acara Public Discussion Forum yang bertemakan "Getting Real with Renewable Energy: Can Indonesia Become a Serious Green Superpower in the Next Five Years?" yang diselenggarakan pada Rabu (4/3/2020), di kawasan Jakarta Selatan.

Acara diskusi yang diselenggarakan oleh FPCI ini membahas peran Pemerintah Indonesia dalam memajukan energi baru dan terbarukan di tanah air, hingga kebijakan energi Denmark sebagai salah satu contoh terbaik dalam mensukseskan energi hijau dan ekonomi hijau.

Acara ini diramaikan oleh Founder FPCI, Dr. Dino Patti Djalal, sebagai moderator, dengan tamu pembicara diantaranya Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ir. F.X. Sutijastoto M.A, Executive Director IBEKA People Centered Business and Economic Initiative, Tri Mumpuni, dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Rasmus Abildgaard Kristensen.