Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Italia, hingga Rabu 4 Maret, mencatat ada 3.089 orang yang terinfeksi Virus Corona COVID-19. Rinciannya, 2.706 kasus positif, 107 orang meninggal dunia, dan 276 orang sembuh.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma pun kembali mengeluarkan imbauan bagi masyarakat Indonesia di Italia untuk tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, serta selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri termasuk di antaranya membersihkan tangan, menggunakan masker jika memungkinkan, serta menghindari kontak dekat penderita demam dan batuk.
Baca Juga
Selain itu, Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Roma Danang Waskito mengimbau WNI untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah-wilayah yang telah ditetapkan Pemerintah Italia sebagai "zona merah" Virus Corona, yaitu: Bertonico, Casalpusterlengo, Castelgerundo, Castiglione D'Adda, Codogno, Fombio, Maleo, San Fiorano, Somaglia, Terranova dei Passerini, dan Vo' Euganeo.
Advertisement
Terkait 5 WNI yang terdata berada di wilayah Lombardy, berdasar pemutakhiran data diperoleh informasi bahwa 3 WNI (1 laki-laki dan 2 perempuan) telah pindah ke kota lain yakni Turin dan Milan. Sedangkan 2 WNI lainnya (perempuan) telah kembali ke Indonesia karena menyelesaikan studi.
"Dengan demikian tidak lagi terdapat WNI di 11 kota dan wilayah lockdown dalam "zona merah" Virus Corona. KBRI juga melakukan imbauan bagi WNI yang belum melakukan pemutakhiran data, untuk segera melakukannya secara online," ungkap Danang dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (5/3/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Ada WNI Terinfeksi
KBRI Roma juga telah membuka Posko Logistik Penanganan Covid-19 bertempat di Gedung KBRI Roma dengan nomor hotline +39338 923 4243. Posko COVID-19 KBRI Roma telah dan terus melakukan komunikasi dan koordinasi berkala dengan perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan masyarakat Indonesia di Italia.
Terdapat beberapa wilayah dengan konsentrasi WNI cukup besar antara lain di Milan, Padova, Venezia, Roma, Firenze dan Trieste. Sejauh ini belum terdapat laporan adanya WNI yang diduga terinfeksi COVID-19 di Italia.
Berdasarkan laporan yang diterima, WNI yang tinggal di "zona kuning" maupun "zona lainnya (hijau)" masih menjalani aktivitas sehari-sehari secara aman dan relatif normal, meskipun terdapat beberapa kebijakan pencegahan penyebaran covid-19 seperti penutupan sekolah, penundaan penyelenggaraan pertandingan olah raga, konser musik, karnaval, festival, dan lainnya.
Terkaitperkembangan kasus Covid-19 di salah satu negara akreditasi KBRI Roma yaitu San Marino, Pemerintah San Marino mengumumkan terdapat 10 kasus infeksiCovid-19hingga 3 Maret 2020.Sebanyak 7 dari 10 orang tersebutdirawat di San Marino State Hospital; 3 orang melakukan homeisolation dan 1 orang meninggal dunia. Pemerintah San Marino sedang menunggu hasil tes 7 orang lainnya dan mengkarantina 98 orang karena kontak langsung dengan penderita.
Â
Advertisement