Liputan6.com, Jakarta - Dua pelaku pengeroyokan terhadap pria asal Singapura di London, Inggris beberapa waktu lalu berhasil diamankan oleh polisi.
Dua pelaku yang masih tergolong remaja ini sempat memukul korban hingga babak belur lantaran komentar rasis yang mereka lontarkan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (7/3/2020) Dalam rilis berita yang diposting di situs resmi Kepolisian Metropolitan London, pelaku tersebut ditangkap pada Rabu lalu dan tengah menjalani proses penyelidikan.
Polisi juga masih mencari sejumlah orang lain yang terlibat dalam insiden tersebut. Kejadian bermula ketika seorang mahasiswa asal Singapura mengalami penyerangan fisik setelah bereaksi terhadap orang yang berkomentar terkait rasnya dan COVID-19.
Jonathan Mok (23) yang sedang berjalan di Oxford Street di London pada 24 Februari mendengar komentar rasis dan kata "coronavirus" dari beberapa pemuda yang lewat di hadapannya.
Pelajar asal Singapura itu kemudian berbalik untuk menegur mereka, hal itu ia lakukan karena tak mau dianggap bahwa orang Asia kebanyakan lemah dan mau diintimidasi.
"Saya sangat marah. Orang-orang itu menjadikan saya sebagai sasaran," katanya kepada Channel news asia.
Simak video pilihan berikut:
Alami Sejumlah Luka
Mok tinggal di London selama dua tahun saat belajar di UCL, tetapi melakukan perjalanan kembali ke Singapura selama liburan musim panasnya.
Setelah berbalik badan dan mendekati sekelompok pemuda tersebut, Mok lantas berkata: "Jangan coba-coba menatapku."
Usai beradu argumen, sekumpulan pemuda di Inggris itu memukul seta menendang Mok.
Pria yang menendang Mok berkata: "Saya tidak ingin Virus Corona ada di negara saya."
Akibat pengeroyokan tersebut, hidung Mok berdarah. Bagian matanya lebam gara-gara pukulan keras yang mendarat pada bagian tersebut.
Kelompok pemuda yang melakukan pemukulan terhadap WN Singapura itu kabur sebelum polisi tiba di lokasi kejadian.
Setelah pemukulan dan kondisi Mok dianggap cukup serius, maka ia dibawa menuju rumah sakit dengan ambulans.
Advertisement