Liputan6.com, Jenewa - Kasus Virus Corona (COVID-19) sudah tembus 100 ribu kasus per Sabtu, 7 Maret 2020. Hampir 60 ribu orang sudah sembuh di China, tetapi virusnya sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan warga seluruh dunia bahwa virus ini sebetulnya bisa dilawan dengan pengendalian yang ketat. WHO pun spesifik memuji China sebagai contoh negara yang berhasil melawan Virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
"China dan negara-negara lain mendemonstrasikan bahwa penyebaran virus bisa diperlambat dan dampaknya dikurangi melalui aksi-aksi yang bisa diterapkan secara universal," ujar WHO dalam pernyataan resmi yang dikutip, Minggu (8/3/2020).
Beberapa langkah yang dimaksud adalah mengidentifikasi siapa yang terkena Virus Corona di seluruh lapisan masyarakat, kemudian mencari kontak-kontak mereka, menyiapkan rumah sakit dan klinik untuk menangani melonjaknya pasien, serta melatih pekerja kesehatan.
Kasus Virus Corona di China mencapai lebih dari 80 ribu orang. Sekitar 57 ribu di antaranya sudah sembuh, dan 3.097 pasien meninggal. Sisanya masih dalam perawatan.
WHO berkata memperlambat penyebaran Virus Corona bisa membantu menyelematkan nyawa, sekaligus meberi waktu bagi petugas medis untuk bersiap, serta para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin.
Tak hanya berharap ke pemerintah, WHO meminta agar masyarakat bisa berperang dalam mengekang Virus Corona agar bisa melindungi diri sendiri dan orang lain.
"Setiap orang memiliki kapasitas untuk berkontribusi, melindungi diri mereka, melindungi orang lain, baik itu di rumah, di masyarakat, di sistem kesehatan, tempat kerja, atau di sistem transportasi," jelas WHO.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
WHO Siap Kerja Sama dengan Berbagai Negara
WHO berkata butuh kepemimpinan agar masyarakat mau ikut berkontribusi aktif mereda Virus Corona. Kepemimpinan yang dimaksud tidak hanya di level presiden, melainkan di berbagai level.
"Para pemimpin di semua level dan latar kehidupan harus maju untuk mengangkat komitmen ini ke seluruh masyarakat," jelas WHO.
Selain itu, WHO mengaku akan terus bekerja sama dengan berbagai negara. Belakangan ini, WHO juga baru mendapat donasi USD 20 juta dari China.
"WHO akan terus lanjut bekerja dengan semua negara, partner kita, dan jaringan pakar untuk mengkoordinasikan respons internasional, mengembangkan arahan, mendistribusikan suplai, berbagi pengetahuan, dan menyajikan ke khalayak dengan informasi yang mereka perlukan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain," pungkas WHO.
Advertisement