Liputan6.com, Khartoum - Perdana Menteri Sudan Abdullah Hamdok jadi target pembunuhan saat konvoi di Ibu Kota Khartoum. Ia selamat dari upaya pembunuhan itu, menurut stasiun TV negara dan sumber kabinet pada Senin (9/3/2020).
Usai penyerangan, Hamdok, yang ditunjuk memimpin pemerintahan transisi setelah penggulingan Presiden berkuasa lama Omar al-Bashir pada 2019, dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga
Gambar yang disiarkan stasiun TV lokal Sudan dan media sosial menunjukkan sejumlah mobil SUV berwarna putih dalam konvoi tersebut hancur dan satu mobil juga mengalami rusak parah.
Advertisement
Tiga saksi menuturkan, serangan terjadi di dekat pintu masuk utara arah jembatan Kober, yang menghubungkan Khartoum Utara dengan pusat kota, di mana lokasi kantor Hamdok berada.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Militer Suriah kembali melancarkan serangan bom udara di wilayah permukiman Idlib. Serangan mematikan itu tewaskan 3 warga, termasuk seorang ibu dan anaknya.
Pernyataan Hamdok
Hamdok sendiri kemudian menulis di akun Twitter resminya bahwa ia tidak terluka.
"Saya meyakinkan orang-orang Sudan bahwa saya sehat dan benar-benar sehat," katanya.
"Apa yang terjadi tidak akan menghentikan langkah menuju perubahan," imbuh Hamdok.
Menurut sejumlah saksi, konvoi PM Hamdok diserang dari atas, seperti dilansir Antara.
Advertisement