Sukses

Seperti Candu, 5 Hal Ini Terjadi Jika Seseorang Berhenti Minum Kopi

Bagaimana jadinya seseorang yang sudah sangat sering minum kopi lalu berhenti mengonsumsinya?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para penggemar kopi, pasti akan sulit untuk melepas kebiasaan minuman berwarna hitam itu dalam keseharian. Jika rasa kantuk mulai menyerang tentu segelas kopi yang diseruput.

Jika kurang bersemangat, kopi pun juga bisa membantu sebagai penyemangat menjalani hari-hari.

Lalu bagaimana jadinya seseorang yang sudah sangat sering minum kopi lalu berhenti mengonsumsinya? Ada sejumlah efek yang akan dialami seseorang tersebut.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Selasa (10/3/2020) berikut 5 efek yang ditimbulkan apabila Anda tidak minum kopi:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 6 halaman

1. Berat Badan Cenderung Berubah

Perubahan berat badan yang tidak terduga dapat menyebabkan stres bagi siapa pun dan berhenti minum kopi terkadang menyebabkan hal itu.

Kafein bertindak sebagai penambah metabolisme, artinya tubuh Anda membakar kalori lebih efisien. Ketika Anda berhenti minum kopi, persediaan kafein yang biasa Anda gunakan tidak akan lagi memiliki efek pembakaran kalori dan Anda sebenarnya bisa menambah berat badan.

3 dari 6 halaman

2. Lebih Sulit Berkonsentrasi

Minum kopi membuat orang lebih teliti karena merangsang pelepasan dopamin dan adrenalin, yang meningkatkan aktivitas otak dan meningkatkan tekanan darah.

Ada kemungkinan, Anda akan menghadapi kesulitan berkonsentrasi pada pekerjaan karena otak Anda tidak akan distimulasi seperti dulu.

 

4 dari 6 halaman

3. Gemetaran

Ini mungkin terdengar serius, tetapi itu bukan sesuatu yang terlalu dikhawatirkan. Kafein adalah sumber stimulasi yang kuat untuk sistem saraf pusat. Setelah Anda berhenti, ada kemungkinan Anda akan mengalami.

5 dari 6 halaman

4. Muncul Rasa Cemas

Jika berhenti mengonsumsi kopi Anda pasti akan mengalami beberapa kecemasan. Dan itu cukup terasa.

Meningkatnya kecemasan sering terjadi pada peminum kopi yang memutuskan untuk berhenti dari minuman favorit mereka.

Ini terjadi karena ketidakseimbangan kimia di otak yang disebabkan oleh pasokan kafein yang tidak mencukupi.

 

6 dari 6 halaman

5. Sakit Kepala Lebih Sering

Sakit kepala adalah efek samping paling umum dari kekurangan kafein. Ini disebabkan oleh pembukaan pembuluh darah Anda, sehingga meningkatkan sirkulasi darah ke otak.

Setelah tubuh beradaptasi dengan peningkatan aliran darah, sakit kepala pada akhirnya akan terasa.