Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan melaporkan 74 kasus baru Virus Corona COVID-19 pada Senin (16/3/2020). Jumlah itu menambah total orang yang terinfeksi di Negeri Gingseng menjadi 8.236.
Laporan kasus baru Virus Corona COVID-19 di Korsel berada di bawah angka 100 selama dua hari berturut-turut, setelah negara itu mencatat tambahan kasus berjumlah puluhan untuk kali pertama dalam 23 hari pada Minggu 15 Maret.
Advertisement
Satu kematian baru juga dilaporkan, sehingga total pasien yang meninggal akibat Virus Corona COVID-19 naik menjadi 76 orang. Total 303 pasien baru dibebaskan dari karantina usai dinyatakan pulih sepenuhnya, menambah jumlah pasien sembuh menjadi 1.137 orang, seperti dilansir Xinhua.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) memutuskan untuk memperbarui data satu kali dalam sehari pada pukul 10.00 waktu setempat sejak 10 Maret, setelah sempat mengeluarkan pengumuman dua kali sehari.
Infeksi Virus Corona COVID-19 melonjak dalam dua pekan terakhir, dengan 8.205 kasus baru dilaporkan sejak 19 Februari hingga 15 Maret. Korsel telah menaikkan level kewaspadaan virusnya ke level "merah", yang merupakan level keempat sekaligus tertinggi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
90 Persen Kasus di Daegu
Sementara itu, total kasus infeksi di Daegu, sekitar 300 kilometer di sebelah tenggara Seoul, dan Provinsi Gyeongsang Utara yang mengelilinginya, naik masing-masing menjadi 6.066 dan 1.164. Angka tersebut setara dengan hampir 90 persen dari total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Korsel.
Jumlah kasus COVID-19 di Seoul dan Gyeonggi, provinsi tetangganya, masing-masing bertambah menjadi 253 dan 231.
Daegu menjadi pusat penyebaran wabah COVID-19 di Korsel usai klaster infeksi massal terbesar ditemukan di kota metropolitan berpenduduk 2,5 juta orang itu. Daegu telah ditetapkan oleh pemerintah Korsel sebagai "zona perawatan khusus".
Klaster kasus di Daegu berkaitan erat dengan ibadah kebaktian yang diselenggarakan oleh sebuah kelompok keagamaan kecil lokal bernama Sincheonji di kota tersebut. Para anggotanya diketahui saling duduk berdampingan di lantai selama kebaktian.
Sejak 3 Januari, Korsel telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 274.000 orang. Dari jumlah tersebut, 251.297 di antaranya dinyatakan negatif COVID-19, sementara 14.971 lainnya masih menjalani pemeriksaan.
Advertisement