Sukses

17-3-492: Kisah Mukzijat Saint Patrick yang Mengusir Ular di Irlandia

Mengenal sejarah Saint Patrick dan mukzijatnya.

Liputan6.com, Dublin - Nama-nama saint (santo) banyak yang dikaitkan hari perayaan spesial di seluruh dunia. Sebagai contoh, ada St. Nicholas yang menjadi Santa Claus, lalu ada pula St. Valentine yang namanya diabadikan pada hari kasih sayang.

Ada satu lagi nama saint yang sangat terkenal di luar negeri namun belum terlalu tersohor di Indonesia. Ia adalah St. Patrick dari Irlandia.

Hari St. Patrick dirayakan setiap 17 Maret di negara-negara barat. Secara tradisi, hari St. Patrick didominasi warna hijau yang merupakan representasi dari daun shamrock khas Irlandia.

St. Patrick merupakan tokoh yang membawa kepercayaan Kristiani ke Irlandia. Ia sesungguhnya lahir di Inggris, kemudian diculik dan dijadikan budak di Irlandia.

Setelah bertahun-tahun menjadi budak, Patrick muda berhasil kabur dan kembali bersama keluarganya. Akan tetapi, ia memutuskan kembali ke Irlandia untuk berdakwah ajaran Kristiani serta melawan kepercayaan pagan.

Menurut Brittanica, Patrick mendapat ilham untuk kembali ke Irlandia setelah membaca surat di dalam mimpinya. Isi surat itu membuat hati Patrick tergerak untuk kembali ke tempat ia sempat menjadi budak.

Berbagai cerita mengenai perjalanan dakwah Patrick menjadi legenda di Irlandia. Yang paling terkenal adalah kisah mukjizatnya mengusir ular di Irlandia.

Bagaimana ceritanya?

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pengusir Ular

Cerita yang paling terkenal dari St. Patrick adalah ia mengusir seluruh ular di Irlandia, itulah mengapa tidak ada satu pun ular di Irlandia.

Menurut legenda, St. Patrick mengusir ular-ular yang menyerangnya ketika sedang berpuasa di atas lembah selama 40 hari. St. Patrick akhirnya mengusir seluruh ular tersebut dari seantero pulau Irlandia.

Bila merujuk sains modern, sebetulnya di Irlandia memang tidak pernah ada ular. Beberapa pulau di dunia memang tak ada ular, seperti di Hawaii dan Selandia Baru.

Semasa hidupnya, St. Patrick cukup aktif menulis dan menyelesaikan dua karya, yakni Confessio berupa otobiografi spiritua, serta Surat untuk Coroticus yang mengkritik penindasan pemeluk Kristiani di Inggris.

St. Patrick meninggal pada 17 Maret 493, konon pada usia lebih dari satu abad. Hari meninggalnya St. Patrick itulah yang diperingati tiap tahun.