Liputan6.com, Jakarta - Saat ini 176 negara dan wilayah terdampak Virus Corona COVID-19. Total kasusnya menembus 532.788 dengan angka kematian menyentuh 24.077 jiwa.
Sementara, 122.672 pasien tercatat sembuh menurut data dari Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University per Jumat (27/3/2020).
Berdasarkan data tersebut, kini seluruh negara di Asia Tenggara tercatat sudah terdampak infeksi Virus Corona baru itu. Myanmar dan Laos yang terakhir melaporkan kasus positif Virus SARS-CoV-2.
Advertisement
Mengutip https://www.worldometers.info/coronavirus, kasus Corona COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara terpantau berada di Malaysia. Sementara tingkat kematian tertinggi ada di Indonesia.
Berikut ini rinciannya:
- Malaysia: kasus 2,031; kematian 24; pasien sembuh 215
- Thailand: kasus 1.136; kematian 5; pasien sembuh 97
- Indonesia: kasus 893; kematian 78; pasien sembuh 35
- Filipina: kasus 707; kematian 45; pasien sembuh 28
- Singapura: kasus 683; kematian 2; pasien sembuh 172
- Vietnam: kasus 153; kematian 0; pasien sembuh 20
- Brunei: kasus 114; kematian 0; pasien sembuh 5
- Kamboja: kasus 98; kematian 0; pasien sembuh 11
- Laos: kasus 6; kematian 0; pasien sembuh 0
- Myanmar: kasus 5; kematian 0; pasien sembuh 0
- Timor-Leste: kasus 1; kematian 0; pasien sembuh 0
Menurut data tersebut di atas, Indonesia menempati posisi ketiga terbanyak kasus Corona COVID-19. Namun, tingkat kematiannya yang tertinggi.
Sementara pasien sembuh dari Corona COVID-19 terbanyak tercatat berada di Malaysia.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pasien Corona COVID-19 di AS Paling Banyak di Dunia
Jumlah warga Amerika Serikat yang terpapar Corona COVID-19 dilaporkan menjadi yang paling tertinggi di dunia untuk saat ini.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (27/3/2020) dalam laporannya Johns Hopkins University dan The New York Times menyebutkan bahwa jumlah pasien positif Virus Corona COVID-19 di AS melampaui China dan Italia.
Johns Hopkins mengatakan AS memiliki 82.404 kasus, sedangkan Times mengatakan setidaknya ada 81.321 orang yang dinyatakan positif COVID-19.
Sementara itu, kasus positif Corona COVID-19 di Italia berada pada angka 80.539 dan China di 81.285, menurut penghitungan AFP pada Kamis, 26 Maret 2020.
Rumah sakit di Amerika Serikat dilaporkan semakin kewalahan dengan COVID-19 dan 40 persen orang AS berada di bawah perintah lockdown untuk mencegah penyebaran penyakit.
Setidaknya 1.178 orang telah meninggal karena COVID-19 di AS, menurut Johns Hopkins.
Sementara kematian tetap lebih tinggi di tempat lain, para ahli mengatakan jumlah infeksi baru menunjukkan bahwa lebih banyak orang Amerika akan meninggal akibat virus ini.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta agar tak ada lagi aksi kebencian terhadap warga keturunan Asia di negaranya. Belakangan, muncul video-video viral bernuansa rasis yang menimpa warga Asia di AS akibat penyebaran Virus Corona (COVID-19).
Presiden Trump berkata warga Asia di AS adalah orang-orang luar biasa. Ia mengaku prihatin melihat aksi kebencian terhadap warga keturunan Asia dan berjanji memberi perlindungan.
"Sangat penting agar kita betul-betul melindungi masyarakat Amerika keturunan Asia di Amerika Serikat, dan seluruh dunia. Mereka adalah orang-orang luar biasa, dan penyebaran Virus ini bukan keselahan mereka dalam cara, bentuk, atau wujud apa pun," tegas Donald Trump via Twitter seperti dikutip Selasa (24/3/2020).
"Mereka bekerja secara dekat dengan kita untuk menyingkirkan virus itu. Kita akan berhasil bersama!" ujarnya dalam twit lanjutan.
Advertisement
Tingkat Kematian Tertinggi Dunia di Italia, China Pasien Sembuh Terbesar
Berdasarkan data dari www.worldometers.info/coronavirus, berikut ini jumlah kasus, kematian, dan pasien yang sembuh di Amerika, Italia, dan China sebagai tiga negara dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 tertinggi di dunia:
- Amerika Serikat: 85.594 kasus, 1.300 kematian, 1,868 sembuh.
- China: 81.340 kasus, 3.292 kematian, 74.588 sembuh.
- Italia: 80.589 kasus, 8.215 kematian, 10.361 sembuh.
Dalam waktu sekitar dua hari, total kasus Corona COVID-19 di seluruh dunia melonjak dari 400.000 menjadi 500.000 kasus.
Hingga Kamis, 26 Maret 2020 pukul 14.00 EST atau Jumat (27/3) pukul 01.00 WIB, jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia menembus angka 500.000, demikian menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.
Data terbaru itu mencatat 510.108 kasus dengan 22.993 kematian, papar CSSE.
Di luar China, negara-negara yang melaporkan lebih dari 10.000 kasus meliputi Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman, Iran, Prancis, dan Swiss. Italia mencatat jumlah kasus kematian tertinggi akibat penyakit tersebut, yaitu 8.165 kasus, menurut CSSE.
Hanya dalam waktu sekitar dua hari, total kasus Corona COVID-19 di seluruh dunia melonjak dari 400.000 menjadi 500.000 kasus. Sejauh ini, lebih dari 170 negara dan kawasan telah melaporkan kasus COVID-19, kata CSSE.