Liputan6.com, Cheongdo - Seorang nenek di Korea Selatan dinyatakan telah sembuh total dari Virus Corona COVID-19. Wanita berusia 96 tahun merupakan pasien tertua di Korea Selatan yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Golongan lanjut usia (lansia) menjadi salah satu yang paling rentan terinfeksi Virus Corona jenis baru. Tak sedikit pula lansia yang meninggal dunia karena penyakit COVID-19.
Namun, nenek dari Cheongdo County ini dinyatakan telah benar-benar sembuh pada Rabu 25 Maret, seperti dikutip dari CNN, Jumat (27/3/2020).
Advertisement
Cheongdo County dekat dengan Kota Daegu, yang menjadi pusat Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan, sebelum menyebar ke tempat lain.
Nenek ini didiagnosa positif Virus Corona jenis baru pada 13 Maret, dan menjalani perawatan intensif di klinik masyarakat Pohang, di timur Daegu.
Dia sekarang masih berada di bawah karantina diri di rumahnya di Cheongdo, di mana dia tinggal bersama putranya.
Korea Selatan adalah salah satu negara yang terjangkit pandemi Virus Corona COVID-19 cukup parah. Namun negara ini berhasil menahan penyebaran virus kendati tak menerapkan lockdown. Upaya Korea Selatan yang tanggap juga diapresiasi dunia internasional.Â
Â
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pria 101 Tahun di Italia Sembuh dari Corona COVID-19
Seorang pria berusia 101 tahun di kota pesisir Rimini, Italia, dinyatakan sembuh dari penyakit COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona baru, pada Kamis, 26 Maret 2020.
Media Italia melaporkan bahwa pria yang disebut "Mr. P" itu diyakini sebagai orang tertua yang sembuh dari penyakit COVID-19 di sana.
Menurut Wakil Wali Kota Rimini Gloria Lisi, Mr. P, yang lahir pada 1919, dibawa ke rumah sakit Rimini, Ospedale Infermi di Rimini, sepekan yang lalu setelah dinyatakan positif terjangkit Corona COVID-19.
Dalam wawancara televisi, Lisi mengatakan bahwa ketika pasien mulai pulih, dia menjadi "bahan pembicaraan semua orang" di rumah sakit itu, mulai dari dokter, perawat, administrator, atau pasien lain.
"Semua orang melihat harapan untuk masa depan kita semua dengan sembuhnya pasien yang berusia lebih dari 100 tahun," kata Lisi seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (27/3/2020).
"Setiap hari kita mendengar kisah sedih selama beberapa pekan ini yang secara otomatis menceritakan tentang virus yang berkecamuk dan khususnya agresif pada kaum lansia. Namun, dia bertahan hidup. Mr. P selamat."
Â
Reporter : Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Advertisement