Sukses

Kasus Corona COVID-19 di Turki Melonjak, Warga Diimbau Karantina Mandiri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan angka penyebaran Corona COVID-19 melonjak sepertiga dalam sehari menjadi 5.698 dengan 92 orang tewas. Ia menyerukan warga untuk karantina mandiri.

Liputan6.com, Ankara - Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat kemarin menyerukan warga Turki untuk "karantina mandiri" di rumah kecuali untuk belanja atau kebutuhan dasar.

Hal ini disampaikan oleh Erdogan guna membendung angka penyebaran Corona COVID-19 yang melonjak sepertiga dalam sehari menjadi 5.698 dengan 92 orang tewas.

"Jika Anda tidak ingin langkah-langkah ini mencapai tahap lebih lanjut, kita harus mematuhi aturan karantina sukarela," ujar Erdogan demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (28/3/2020).

"Apa artinya karantina sukarela ini? Artinya jangan meninggalkan rumah Anda," tambah Erdogan pada konferensi pers Jumat malam.

Tingkat penyebaran Virus Corona di Turki telah melampaui sebagian besar negara lain dalam dua minggu terakhir dengan 2.069 lebih banyak kasus akhir pekan ini.

Menteri Kesehatan Turki mengatakan pada hari Jumat dalam menyerukan langkah-langkah yang lebih luas untuk mengatasi pandemi.

Erdogan juga mengumumkan penundaan semua penerbangan internasional, dan mengatakan dewan pengatasan pandemi Corona COVID-19 akan dibentuk di 30 kota terbesar di Turki untuk mengambil tindakan pencegahan tambahan jika perlu.

"Dengan menjaga jarak sosial di rumah dan di tempat kerja, dengan tidak menggunakan transportasi umum kecuali jika diperlukan, dengan tidak meninggalkan rumah terkecuali ingin mencari kebutuhan rumah, dengan menjaga kebersihan adalah hal wajib yang mesti dilakukan guna meningkatkan efektivitas langkah-langkah ini ," jelas Erdogan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Langkah Mengatasi Wabah

Pemerintah Turki mengatakan tidak mengungkapkan lokasi kasus untuk mencegah risiko peningkatan tingkat penularan.

Sebab, hal ini akan mendorong orang untuk pindah dari daerah ke tempat-tempat di mana tidak ada atau sedikit kasus.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan dalam sebuah wawancara di saluran berita; Melarang orang berkeliaran serta jogging di hutan dan taman pada akhir pekan.

Gubernur setempat pun dapat memutuskan untuk memperpanjang kebijakan karantina mandiri menjadi beberapa minggu.