Liputan6.com, Nevada - Pesawat antariksa Amerika Serikat tak berawak Mariner 10 yang diluncurkan oleh NASA pada November 1973, menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mengunjungi planet Merkurius, pada hari ini, 46 tahun yang lalu.
Wahana itu mengirimkan kembali gambar tampak dekat dari Merkurius yang biasanya tampak kabur jika dilihat dari Bumi, mengingat jaraknya yang dekat dengan matahari.
Mariner 10 telah mengunjungi planet Venus delapan minggu sebelumnya tetapi hanya untuk tujuan menggunakan gravitasi planet untuk membuatnya 'melesat' menuju planet terdekat dengan Matahari.
Advertisement
Dalam tiga lintasan terbang Merkurius antara 1974 dan 1975, pesawat ruang angkasa NASA mengambil gambar terperinci tentang Merkurius dan berhasil memetakan sekitar 35 persen permukaannya yang berkawah, seperti Bulan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak video pilihan berikut:
Mengirim Data Baru Tentang Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil di tata surya dan menyelesaikan orbit Matahari hanya dalam 88 hari Bumi.
Data yang dikirim kembali oleh Mariner 10 mengabaikan teori yang sebelumnya dipegang bahwa planet tersebut tidak berputar pada porosnya.
Kenyataannya, berdasarkan data dari Mariner 10, planet itu memiliki periode rotasi sangat lambat yang membentang lebih dari 58 hari Bumi.
Merkurius adalah planet tanpa air, tanpa udara yang secara berangsur-angsur memanas dan membeku selama periode rotasinya yang lambat.
Planet yang sangat tidak ramah, suhu permukaan Merkurius bervariasi dari 426 derajat Celcius untuk permukaan yang menghadap Matahari, hingga -172 derajat Celcius pada bagian yang membelekanginya. Planet ini tidak memiliki satelit yang dikenal.
Advertisement