Sukses

Menlu Retno: Ada 11.838 ABK WNI di Luar Negeri yang Akan Dipulangkan

Kementerian Luar Negeri mengambil kebijakan untuk memulangkan WNI yang terjebak dalam kondisi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Akibat pandemi Virus Corona COVID-19, banyak WNI di luar negeri yang terkena imbasnya. Di antaranya para WNI yang bekerja di sejumlah kapal pesiar.

Ada banyak kapal pesiar mewah yang tak diizinkan bersandar di beberapa negara. Sebab, regulasi dari beda negara. Mereka khawatir malah akan membawa Corona COVID-19 dan terjadi penularan di tempat persinggahan.

Kementerian Luar Negeri mengambil kebijakan untuk memulangkan WNI yang terjebak dalam kondisi tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan evakuasi WNI yang bekerja di kapal pesiar. Proses ini pun akan kembali dilakukan.

"Akan ada upaya pemulangan WNI yang jauh lebih besar dari masa yang biasa," ujar Menlu Retno Marsudi.

"Jumlah ABK yang bekerja di kapal pesiar mencapai 11.838 yang bekerja di 80 kapal. Jumlah ini dari waktu ke waktu akan terus bergerak sesuai data yang masuk ke kami."

Retno juga menegaskan, pemerintah Indonesia terus mendampingi WNI kita yang bekerja sebagai ABK di luar negeri dan memberikan bantuan.

"Bantuan apa saja yang diberikan oleh perwakilan kami. Pertama, hak-hak ABK Indonesia diberikan oleh perusahan di mana tempat mereka bekerja," jelas Menlu Retno.

"Contoh lain, pada saat subuh tadi saya sudah berkomunikasi dengan Konjen kita di Johor Baru yang saat itu sudah ada di Pelabuhan Tulang Laut. Untuk memastikan proses pemulangan ABK berjalan dengan lancar."

"Saya juga telah berkomunikasi dengan Konjen RI di Kuching dan KJRI terus memberikan bantuan dan mereka akan pulang melalui batas darat," ungkap Retno. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

WNI di Malaysia Juga Jadi Prioritas

Selain upaya pemulangan ABK yang bekerja di 80 perusahaan kapal pesiar, Menlu Retno Marsudi juga menyebutkan upaya pemulangan WNI yang ada di Malaysia.

"Dua kepulangan WNI yang menonjol saat ini adalah kepulangan dari Malaysia sebagai dampak pemberlakukan NCO dan pemulangan AKB WNI akibat pemberhentian operasi kapal pesiar tempat mereka bekerja.

"Di tengah pemberlakukan aturan yang belaku, perwakilan Indonesia di luar negeri terus memberikan bantuan secara maksimal untuk membantu WNI yang terkena dampak tersebut.

"Jumlah WNI di Malaysia yang bekerja dipastikan lebih dari 1 juta."