Liputan6.com, Buxton- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melarang penduduk meninggalkan rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19. Boris menyatakan, "Jika Anda tidak mengikuti aturan, polisi akan memiliki kekuatan untuk menegakkannya."
Berbagai upaya pun dilakukan polisi untuk mencegah warga ke luar rumah. Salah satunya dengan memberikan cairan hitam ke Blue Lagoon, situs air bekas tambang batu kapur di Harpur Hill, Buxton, Derbishire, Inggris, yang terkenal dengan perairan biru cerahnya, seperti dikutip dari CNN, Selasa (31/3/2020).
Baca Juga
Polisi mengatakan, orang masih mengunjungi situs bekas tambang itu tanpa mengindahkan perintah untuk tetap di rumah. Blue Lagoon selama ini memang telah menjadi daya tarik wisata populer.
Advertisement
Melalui postingan mereka di halaman Facebook, Kepolisian Buxton mengatakan, "Dengan pemikiran ini, kami telah menghadiri lokasi pagi ini dan menggunakan pewarna air untuk membuat air terlihat kurang menarik." Lalu polisi juga mengingatkan warga untuk tetap tinggal di rumah.
Menurut kepolisian setempat, ini bukan pertama kalinya situs air yang indah, dekat Buxton dan sekitar tiga jam barat laut London, telah diwarnai hitam.
Menurut BBC, Blue Lagoon itu dikatakan mungkin tampak seperti tempat liburan tropis yang menyenangkan, namun air dari situs itu menurut para pejabat mengandung zat kimia beracun dan memiliki tingkat pH 11,3. Bahan cucian pemutih memiliki tingkat pH sekitar 12, sebagai referensi.
Tanda di lagoon itu juga dikatakan memberikan peringatan untuk pengunjung bahwa situs air itu berisi mobil, hewan mati, dan sampah, yang menambah dukungan untuk polisi secara teratur mewarnai air untuk mencegah orang berenang di dalamnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Peringatan Pemerintah Inggris
Langkah ini dikatakan dilakukan oleh Kepolisian Buxton karena jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di Inggris yang dilaporkan terus meningkat.
Surat kepada 30 juta rumah tangga di seluruh Inggris telah dikirim untuk mendesak warga agar tinggal di rumah, menurut pernyataan Perdana Menteri Boris Johnson.
Dalam surat itu, PM Boris Johnson mengatakan, "Kami tahu segalanya akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik. Tapi kita membuat persiapan yang tepat, dan semakin kita semua mengikuti aturan, semakin sedikit nyawa yang akan hilang dan semakin cepat hidup dapat kembali normal."
Advertisement