Sukses

Dari Antariksa, Astronaut NASA Mengapresiasi Petugas Medis Corona COVID-19

Astronaut NASA, Drew Morgan, membagikan foto dirinya sambil menyampaikan apresiasi pada para petugas medis untuk pasien Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Astronaut NASA, yang juga merupakan dokter di antara tiga orang yang saat ini tinggal di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), menyampaikan apresiasinya atas keberanian para tenaga medis. Ia juga bangga dengan orang-orang yang berada di garis depan memerangi Virus Corona baru dan penyakit yang disebabkannya, COVID-19.

Astronaut NASA itu bernama Drew Morgan. Melalui postingannya di Twitter, ia mengatakan, "Sebagai seorang dokter medis yang melihat kembali ke planet kita di #NationalDoctorsDay, saya memikirkan para profesional kesehatan & sukarelawan yang mempertaruhkan hidup mereka dalam krisis ini."

Selain itu, Drew juga menuliskan, "Kita dalam kondisi terbaik ketika saling membantu. Saya kagum dengan layanan tanpa pamrih kalian. Terima kasih dari @Space_Station."

Pesan dari Tweet yang dibagikan Drew tersebut juga disertai dengan potret dirinya dan stetoskop mengambang di kubah stasiun, dengan Bumi sebagai latar belakang foto, seperti dikutip dari Space.com, Selasa (31/3/2020).

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Sekilas Mengenai Drew Morgan dan Rekan - Rekan Astronautnya

Astronaut NASA Jessica Meir dan kosmonaut Oleg Skripochka, komandan Ekspedisi 62 saat ini, adalah dua rekan Drew Morgan di ISS.

Ketiganya akan segera bergabung dengan tiga rekan mereka lainnya, astronaut NASA Chris Cassidy, Kosmonaut Anatoly Ivanishin, dan Ivan Vagner yang pada 9 April mendatang dijadwalkan meluncur menuju laboratorium yang mengorbit di atas pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia.

Meskipun beberapa negara menggunakan tanggal berbeda, Hari Dokter Nasional dirayakan di Amerika Serikat setiap tahun pada 30 Maret. Menurut situs web doctorday.org, pada 1933 Ketaatan semacam itu pertama kali diadakan di Georgia.Â