Sukses

Lawan Virus Corona COVID-19, Raja Malaysia Sumbangkan 6 Bulan Gaji

Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah dari Malaysia menyumbangkan gajinya di tengah pandemi Virus Corona (COVID-19).

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pemimpin di Malaysia jor-joran melakukan aksi positif untuk meredam Virus Corona COVID-19. Setelah ada Paket Prihatin yang menggratiskan internet dan memberi bantuan langsung tunai, kini Sultan Malaysia menyumbangkan gajinya.

Dilaporkan Bernama, Rabu (1/4/2020), Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah memberikan gajinya selama enam bulan ke depan agar meringankan beban pemerintah saat melawan Virus Corona. Istrinya, Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah, juga memberikan gaji.

Pengawas keuangan Rumah Tangga Kerajaan Ahmad Fadil Shamsuddin menyebut sumbangan ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang sedang sibuk melawan Virus Corona jenis baru. Pejabat pemerintah Malaysia yang lain juga sudah menyumbangkan gaji.

"Kehendak Sri Paduka Baginda Berdua ini turut mencerminkan keprihatinan dan kepribadian tinggi Sri Paduka Baginda Berdua terhadap perkembangan terkini pandemik ini dan situasi keuangan negara," jelas Fadil.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sudah diberitahukan terkait rencana ini. Tak diungkap berapa nominal gaji yang disumbangkan.

Sultan Malaysia turut memberikan apresiasi kepada petugas kedokteran yang terdepan menghadapi Virus Corona. Ucapan ini bertepatan dengan Hari Dokter di Malaysia pada 30 Maret kemarin.

"Al-Sultan Abdullah dan Tunku Azizah menzahirkan penghargaan kepada para dokter dan petugas kesehatan, khususnya barisan hadapan atas khidmat, bakti, dan pengorbanan tanpa rasa lelah dan tak kenal waktu dalam menjalankan tanggungjawab membendung pandemik itu," ujar Fadil.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Malaysia Gratiskan Internet Selama Lockdown Virus Corona COVID-19

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin meluncurkan stimulus ekonomi bernama Paket Prihatin sebesar 250 miliar ringgit atau Rp 929,5 triliun (asumsi kurs 1 ringgit = Rp 3.178). Kebijakan itu umumnya berisi tunjangan ekonomi bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kala epidemi Virus Corona (COVID-19).

Paket juga meliputi 128 miliar ringgit untuk kesejahteraan masyarakat, 100 miliar ringgit untuk dukungan terhadap sektor bisnis, dan 2 miliar ringgit untuk memperkuat ekonomi nasional. 

Selain itu, pemerintah juga memberikan akses internet gratis bagi masyarakat Malaysia hingga lockdown selesai. Rencananya, lockdown akibat Virus Corona ini akan berakhir pada pertengahan April nanti.

Ada pula diskon tagihan pembayaran listrik. Ada 350 juta ringgit dialokasikan untuk memberikan diskon antara 15 persen hingga 50 persen sesuai kilowatt pelanggan.

Anggaran BLT dengan total 10 miliar ringgit untuk masyarakat penghasilan rendah seperti petani, nelayan, dan pemilik bisnis kecil.

Kabar gembira juga singgah bagi driver online di negeri jiran. Pasalnya, mereka akan mendapat bantuan 500 ringgit untuk satu kali.

Perusahaan di Malaysia juga tidak boleh memotong gaji pegawai yang penghasilannya di bawah 4.000 ringgit per bulan.

Dalam mengumumkan Paket Prihatin ini, PM Muhyiddin Yassin meminta masyarakat tetap tegar selama lockdown dan melawan Virus Corona jenis baru. Paket ini ditujukan sebagai bukti bahwa pemerintah Malaysia memahami situasi terkini.

"Kita sedang berperang menghadapi kekuatan yang tak terlihat. Situasi yang kita hadapi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Dan, pemerintah ini mungkin bukan pemerintah yang Anda pilih. Tapi saya ingin Anda semua tahu bahwa pemerintah peduli kepada seluruh rakyat Malaysia," Muhyiddin menegaskan.