Sukses

Ke Hotel Bareng 20 Selir, 5 Fakta Isolasi Raja Thailand karena Corona COVID-19

Berikut ini fakta di balik isolasi diri Raja Thailand yang menuai sorotan saat masa pandemi Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menuai kritik atas aksinya mengisolasi diri dari Virus Corona COVID-19. Sebab ia pergi ke Jerman, bukannya berdiam diri di tanah kelahirannya.

Menurut data dari https://www.worldometers.info/coronavirus/#countries, Rabu (1/4/2020), kasus possitif Corona COVID-19 mencapai 71.808. Dengan 775 kematian dan 16.100 pasien sembuh. Sementara di Thailand  1.771 kasus yang dikonfirmasi, dengan 12 kematian dan 342 orang pulih.

Tingginya kasus penyakit COVID-19 itulah yang memicu kritik terhadap Maha Vajiralongkorn. Raja Thailand belum muncul di muka umum di negara asalnya sejak Februari, lapor The Times.

Berikut ini fakta di balik isolasi diri Raja Thailand yang menuai sorotan, dikutip dari Fox News:

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 6 halaman

1. Raja Thailand dilaporkan berlibur di Jerman sejak awal Maret. Kini ia dilaporkan mengasingkan diri di sebuah hotel mewah dengan rombongan 20 selir dan pelayan. Tak diketahui apakah keempat istri Vajiralongkorn termasuk di antara rombongan, mengutip tabloid Jerman Bild.

3 dari 6 halaman

2. Menurut The Independent, Pria berusia 67 tahun itu konon memesan seluruh Grand Hotel Sonnenbichl di kota resor Alpen Garmisch-Partenkirchen setelah mendapatkan izin khusus dari pejabat setempat. Sementara hotel-hotel lain di wilayah tersebut diperintahkan ditutup selama wabah Corona baru.

4 dari 6 halaman

3. 119 orang yang bepergian dengan raja di Jerman - tempat ia dikabarkan memiliki rumah kedua - sudah dikirim pulang ke Thailand karena kecurigaan tertular Virus Corona baru, menurut The Independent.

5 dari 6 halaman

4. Hashtag Why do we need a king? jadi trending. Sudah lebih dari satu juta posting di Twitter, The Independent melaporkan.

6 dari 6 halaman

5. Aktivis Somsak Jeamteerasakul, yang tinggal di pengasingan di Prancis, memposting serangkaian posting Facebook yang mengklaim Vajiralongkorn terbang dari Swiss ke berbagai tempat di Jerman mulai awal Maret.