Sukses

Jumlah Warga AS Terpapar Corona COVID-19 Tembus 200 Ribu Orang

Negara bagian New York adalah pusat dari perang AS melawan Virus Corona yang sangat mematikan itu.

Liputan6.com, New York - Jumlah warga Amerika Serikat yang terpapar Virus Corona COVID-19 per 1 April 2020 dikonfirmasi melampaui 200 ribu kasus, demikian disampaikan dalam perhitungan Johns Hopkins University.

Pandemi telah merenggut nyawa sedikitnya 4.476 orang di Amerika Serikat, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (2/4/2020).

Negara bagian New York adalah pusat dari perang AS melawan Virus Corona baru yang sangat mematikan itu. Dengan setidaknya ada 1.900 kematian tercatat di sana, menurut Gubernur Andrew Cuomo.

Delapan dari 10 orang Amerika sekarang berada di bawah perintah untuk tetap di rumah dari pemerintah negara bagian dan lokal dalam upaya untuk mengekang penyebaran SARS-CoV-2.

Gedung Putih telah menawarkan angka-angka gamblang tentang kemungkinan kematian nasional, dengan mengatakan bahwa sebanyak 240.000 orang Amerika bisa mati, bahkan dengan langkah-langkah mitigasi yang berlaku.

Donald Trump mengatakan AS akan berada dalam posisi yang sangat baik, ketika puncak perebakan Virus Corona COVID-19 muncul di negaranya. Hal ini ia sampaikan lantaran AS sedang memproduksi ventilator guna menangani pasien.

Melansir laman BBC, Presiden AS mengatakan sekarang ada setidaknya 10 perusahaan yang membuat ventilator, peralatan utama untuk merawat pasien yang sakit kritis.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Masa Sulit Selama 30 Hari

Berbicara pada briefing harian pada hari Senin lalu di Gedung Putih, Presiden Trump mengatakan:

"Kami mencapai tonggak bersejarah dalam perang kami melawan Virus Corona baru. Lebih dari satu juta orang Amerika sekarang telah diuji, lebih dari negara lain sejauh ini. Bahkan tidak ada yang mendekati."

Ketika ditanya mengapa AS tetap di belakang negara-negara seperti Korea Selatan dalam hal tingkat pengujian per kapita, Trump mengatakan ia harus diberi selamat atas kemajuan pemerintahannya.

Tetapi presiden juga memperingatkan bahwa "masa-masa sulit akan datang selama 30 hari ke depan".

"Kita semacam mempertaruhkan semuanya, 30 hari ini, sangat penting, karena kita harus kembali."

Trump mengatakan dengan adanya "social distancing", ini yang dapat menyelamatkan lebih dari satu juta jiwa orang Amerika.

"Kami akan memiliki kemenangan besar," katanya.