Sukses

Tips Hindari Hoaks di Tengah Pandemi Virus Corona COVID-19

Pusat kebudayaan Kedubes Amerika Serikat untuk Indonesia, yaitu @america, membagikan tips mengetahui kebenaran dari informasi yang kita baca, serta cara menghindari penyebaran hoaks, dalam suatu sesi diskusi secara online.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka merayakan International Fact-Checking Day, pusat kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, yaitu @america, pada 2 April 2020 membagikan tips mengetahui kebenaran dari informasi yang beredar dan bagaimana menghindari penyebaran hoaks. 

Saat mempresentasikan materinya yang berjudul "Fighting the Infodemic: We're in This Together," Co-Founder REDAXI, Rut Rismanta Silalahi menyampaikan agar berhati-hati saat mengakses informasi mengenai Virus Corona COVID-19 yang ada di segala platform media sosial.

"Hampir semua orang bisa mempublikasikan suatu informasi melalui media sosial, kita perlu ekstra berhati-hati mengenai kualitas informasi itu," kata Rut. 

Saat memberikan tips cara menghentikan penyebaran berita palsu, Rut menyarankan untuk tidak segera membagikan konten atau pesan mengenai informasi yang belum diverifikasi, terutama mengenai topik yang sedang trending saat ini, yaitu Virus Corona COVID-19. 

Sr. Producer dan Anchor / Digital Evangelist di stasiun berita India ABP Majha, Prasanna Joshi mengatakan dalam presentasinya mengenai cara memeriksa kepalsuan dan fakta dari suatu informasi atau berita. 

"Jika informasi itu datang tanpa sumber, periksalah keberadaannya dari kantor berita, dan otoritas yang dapat dipercaya," tulis Prasanna Joshi dalam presentasinya.

Selain itu, Prasanna Joshi juga menyarankan untuk tidak terlalu mengandalkan suatu informasi hanya dari satu sumber. 

"Buka dan cari berita sumber dari situs web berita lain, lalu situs laman organisasi internasional sebagaimana mengenai COVID-19 misalnya," tutur Prasanna Joshi. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Rincian Sesi Diskusi

Melalui suatu video live chat yang dibagikan oleh @america dalam halaman Facebook mereka, sesi diskusi dan pembelajaran cek fakta ini diserukan oleh para pemeriksa fakta dari negara-negara Indo-Pasifik.

Para narasumber tersebut berasal dari Indonesia, India, dan Nepal yang diantaranya adalah IVLP Program Alumni / Co-Founder REDAXI, Rut Rismanta Silalahi, Ketua Media Action Nepal (MAN) / Sr. Special Correspondent, TV Today Television, yaitu Laxman Datt Pant, dan Sr. Producer dan Anchor/ Digital Evangelist kantor berita India, ABP Majha, yaitu Prasanna Joshi. 

Â