Sukses

Akibat Pandemi Corona, Paus Fransiskus Pimpin Misa Minggu Palma di Gereja Kosong

Misa Minggu Palma, salah satu bagian dari masa prapaskah sebelum masuknya pekan Tri Hari Suci biasanya semarak dirayakan oleh umat Katolik. Namun, kini berbeda akibat pandemi Corona COVID-19.

Liputan6.com, Roma - Perayaan Misa Minggu Palma, bagian dari rangkaian masa prapaskah menjelang masuk ke pekan Tri Hari Suci, biasanya dirayakan oleh umat Katolik dengan meriah. 

Namun, tahun ini rasanya berbeda akibat pandemi Virus Corona COVID-19. Semua kegiatan beribadah kini harus dilakukan secara online, mengakibatkan gereja-gereja pun terlihat kosong. Begitu pula dengan Gereja Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Kendati demikian, Paus Fransiskus tetap memimpin misa di gereja yang kosong, dan hanya terlihat sejumlah petugas yang juga tetap menjaga jaraknya antar satu dengan yang lain. 

Padahal, tempat tersebut biasanya menjadi tujuan umat Katolik dari seluruh dunia yang ingin merasakan perayaan Paskah di pusat agama Katolik, Vatikan. 

Melansir laman CNN, Senin (6/4/2020), Paus Fransiskus menyampaikan pesannya kepada orang muda agar tidak takut dan ragu untuk mempertaruhkan nyawa mereka bagi orang lain selama pandemi Virus Corona baru ini. 

"Lihatlah para pahlawan sejati yang muncul di zaman sekarang: mereka bukan orang-orang terkenal, kaya dan sukses; mereka adalah orang-orang yang memberikan diri mereka sendiri untuk melayani orang lain," katanya.

"Merasa diri kalian sendiri dipanggil untuk mempertaruhkan nyawa," tambah Paus Fransiskus. 

"Jangan takut untuk mengabdikan hidupmu bagi Tuhan dan orang lain, itu akan terbayar," tegasnya lagi.   

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 2 halaman

Layanan Misa via Streaming

Apa yang terjadi di Vatikan pun juga dirasakan oleh umat Katolik di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Gereja Katedral Jakarta juga ikut menyiarkan layanan misa Minggu Palma secara online yang dipimpin oleh Mgr. Ignasius Soeharyo.

Perayaan ibadah secara online nampaknya harus membuat umat Katolik juga lapang dada mengetahui bahwa perayaan pekan Tri Hari Suci dalam beberapa hari mendatang juga dilakukan dengan cara yang sama. 

Di Indonesia pun, Kemenag sudah mengonfirmasi pernyataannya bahwa umat Kristiani akan merayakan Paskah tak seperti biasanya. 

"Untuk Perayaan Paskah, Ditjen Bimas Kristen mengimbau kepada Pimpinan Gereja agar dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Direktur Urusan Agama Kristen Janus Pangaribuan dikutip dari siaran pers, Minggu (5/4/2020).