Liputan6.com, London - Kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan memburuk. Ia pada Senin kemarin baru saja dilarikan ke rumah sakit akibat Virus Corona COVID-19. Politikus dari Partai Konservatif itu juga telah dipindahan ke ruang ICU, meski dilaporkan masih dalam keadaan sadar.
Kondisi terkini PM Johnson dilaporkan sudah menggunakan alat bantu oksigen.Â
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan The Telegraph, Selasa (7/4/2020), pihak kantor perdana menteri memastikan alat bantu oksigen itu bukanlah ventilator. Jubir PM berkata kondisi Boris Johnson masih stabil dan alat bantu oksigennya adalah peralatan biasa.
"(Boris Johnson) tidak membutuhkan alat ventilasi mekanik atau bantuan pernapasan yang rumit dan masih bernapas tanpa bantuan lain," kata jubir PM.
Meski kena Virus Corona, Boris Johnson belum mengalihkan kekuasaannya sebagai perdana menteri. Akan tetapi, Menteri Luar Negeri Dominic Raab menjadi pemimpin rapat kabinet sejak PM Johnson dirawat.Â
Menlu Raab mendapat kuasa memimpin rapat terkait ekonomi nasional. Tak hanya itu, Menlu Raab dan kabinet bisa melaksanakan aksi militer tanpa izin perdana menteri.Â
Boris Johnson dibawa ke rumah sakit akibat Virus Corona karena gejala demamnya tidak kunjung mereda. Pihak kantor PM menegaskan kondisi hingga kini masih dalam keadaan baik.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kabar Sebelumnya
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) pada Senin, 6 April 2020 setelah kondisinya yang terpapar Virus Corona COVID-19 memburuk.
Inggris tidak memiliki rencana suksesi formal jika PM Boris Johnson tidak sadarkan diri, tetapi pria 55 tahun itu telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakilinya sementara waktu.Â
"Sepanjang siang ini, kondisi perdana menteri telah memburuk dan atas saran tim medisnya, dia telah dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit," kata siaran pers Downing Street, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (7/4/2020).
"PM telah meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili dia jika diperlukan," tambahnya.
Johnson dirawat di Rumah Sakit St Thomas di London pada Minggu lalu dengan suhu tubuh dan batuk yang cukup serius.
Setelah dites, ia dinyatakan positif Virus Corona jenis baru pada 27 Maret.  Boris Johnson menjadi pemimpin dunia yang paling terkenal yang terinfeksi pandemi yang telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia.
Johnson telah mengasingkan diri di flat Downing Street-nya, tetapi pada hari Minggu malam ia dibawa ke rumah sakit milik pemerintah terdekat atas saran dokternya.
Para pejabat mengatakan itu adalah "langkah pencegahan".
Sebelumnya, pemerintah Inggris dikritik karena awalnya menolak untuk mengikuti negara-negara Eropa lainnya dalam mengharuskan orang untuk tinggal di rumah, ketika Virus Corona jenis baru menyebar.
Advertisement