Sukses

4 Negara dengan Jumlah Kematian Akibat Corona COVID-19 Tertinggi di Dunia

Virus Corona yang mengakibatkan kematian ternyata telah menjadi ancaman luar biasa di beberapa negara yang sudah melaporkan lebih dari 10.000 kematian.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia sudah mencapai 1.430.453. 

Menurut laporan Gis and Data by John Hopkins University, hingga Rabu (8/4/2020), ada 82.133 kematian dan lebih dari 300.000 pasien yang dinyatakan sembuh. 

Ironisnya, kini angka kematian tertinggi tidak lagi ditempati China, tempat Virus Corona bermula, melainkan negara-negara lainnya yang bahkan lokasinya jauh dari China. 

Berikut adalah 4 negara dengan angka kematian tertinggi, yang sudah melebihi 10.000 kematian:

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 5 halaman

1. Italia

Korban tewas di Italia adalah yang tertinggi di dunia, yaitu di angka 17.127. 

Sedangkan angka kesembuhan yang dilaporkan ada 24.392. 

Secara total, total angka kasus yang dikonfirmasi adalah 135.586. 

3 dari 5 halaman

2. Spanyol

Spanyol menjadi negara kedua dengan tingkat kematian tertinggi yaitu 14.045. 

Sedangkan angka kesembuhan yang dilaporkan ada 43.208.

Secara total, total angka kasus yang dikonfirmasi adalah 141.942. 

4 dari 5 halaman

3. Amerika Serikat

Korban jiwa di Amerika Serikat akibat Virus Corona COVID-19 mencapai 12.907 per Rabu 8 April 2020, menurut statistik Universitas Johns Hopkins.

Pakar medis Gedung Putih memperkirakan bahwa antara 100.000 hingga 240.000 orang Amerika dapat meninggal akibat COVID-19, bahkan jika perintah sweeping untuk tinggal di rumah diikuti.

Sedangkan angka kesembuhan yang dilaporkan ada 22.461.

Secara total, total angka kasus yang dikonfirmasi adalah 399.886. 

5 dari 5 halaman

4. Prancis

Prancis telah melaporkan lebih dari 10.000 kematian, tepatnya 10.343 akibat infeksi Virus Corona COVID-19, menjadikannya negara keempat yang melewati ambang batas itu setelah Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat.

Tingkat peningkatan jumlah kematian juga meningkat pada hari Selasa 7 April untuk hari kedua berturut-turut.

Jerome Salomon, kepala otoritas kesehatan masyarakat, mengatakan pada konferensi pers bahwa pandemi itu masih meluas di Prancis, yang sekarang berada di minggu keempat dari penutupan nasional untuk mencoba menghentikan penyebarannya.

Angka kasusnya secara total 110.070, dengan 19.523 yang dinyatakan sembuh.Â