Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan ditarik sementara pulang ke negaranya untuk mencegah infeksi Virus Corona COVID-19. Meski begitu, Kedutaan Besar Australia di Jakarta memastikan Wakil Duta Besar Allaster Cox tetap bertugas di Indonesia.
"Benar, Allaster Cox tetap menjabat sebagai wakil duta besar (di Jakarta, red)," kata Juru Bicara Kedubes Australia untuk Indonesia di Jakarta, Ian Gerard, di Jakarta, Jumat (10/4/2020).
Baca Juga
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia pada Kamis 9 April mengumumkan pihaknya menarik sementara Dubes Quinlan kembali ke negaranya demi mengantisipasi risiko penularan Virus Corona COVID-19 di Indonesia. Dubes Quinlan akan kembali ke negaranya pada Sabtu 11 April.
Advertisement
"Berdasarkan saran medis, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO, untuk sementara dipindahkan ke Australia. Duta Besar Quinlan akan terus mengawasi kegiatan kedutaan besar dari Australia," tulis Departemen Luar Negeri Australia di laman resminya.
Kedutaan Besar Australia, tempat berkantor Dubes Quinlan, berada di Jakarta, provinsi dengan tingkat penularan COVID-19 tertinggi di Indonesia. Pemerintah Indonesia melaporkan per Kamis 9 April, jumlah pasien Virus Corona COVID-19 di Jakarta mencapai 1.706 jiwa, hampir setengah dari total pasien secara keseluruhan di Indonesia sebanyak 3.293 jiwa.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Murni Pencegahan
"Ini murni tindakan pencegahan," kata Departemen Luar Negeri Australia menjelaskan alasan penarikan sementara Dubes Quinlan.
Meskipun Dubes Quinlan kembali ke Australia, ia tetap menjadi kepala perwakilan negara itu untuk Indonesia dan dia akan menjalankan tugas dari kediamannya di Canberra, seperti dilaporkan Antara, Jumat (10/4/2020).
Tidak hanya itu, kedutaan besar dan kantor konsulat Australia di Indonesia masih terus beroperasi dan melayani permintaan kekonsuleran warganya.
"Kedutaan Besar dan Konsulat Australia di Indonesia akan terus melayani kepentingan Australia, termasuk memberikan dukungan konsuler kepada warga Australia pada saat yang penuh tantangan ini," terang Departemen Luar Negeri Australia lewat pernyataan tertulis.
Advertisement