Liputan6.com, Brasilia - Brasil merupakan salah satu negara Amerika Latin yang paling merasakan dampak pandemi Virus Corona COVID-19.
Sebab, jumlah angka kematian di negara tersebut telah melewati 1.000 orang pada Jumat, 10 April 2020.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (11/4/2020), angka terbaru Kementerian Kesahatan Brasil menunjukkan jumlah warga yang terpapar Corona COVID-19 mencapai 19.638.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu angka kematian ada di angka dengan 1.056 orang. Dengan angka kematian di seluruh dunia lebih dari 100.000, angka Brasil masih relatif kecil dibandingkan dengan jumlah kematian di negara-negara seperti Italia (lebih dari 18.000), Amerika Serikat (hampir 17.000) dan Spanyol (hampir 16.000).
Tetapi pejabat kesehatan bersiap-siap untuk antisipasi yang lebih buruk. Para ahli memperkirakan wabah akan memuncak di Brasil menjelang akhir April.
Ada kekhawatiran akan apa yang terjadi hal buruk bisa menimpa daerah-daerah termiskin di negara itu, terutama favela yang begitu padat, kumuh dan miskin.
Di kota-kota seperti Sao Paulo dan Rio de Janeiro yang biasanya tidak memiliki infrastruktur kesehatan dan sanitasi dasar juga sangat rentan.
Sementara itu Presiden Jair Bolsonaro menghadapi badai kritik karena meremehkan Corona COVID-19 sebagai "flu ringan."
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak video pilihan berikut:
Menteri Perdagangan Luar Negeri Brasil Positif Virus Corona
Menteri Perdagangan Luar Negeri Brasil Marcos Troyjo telah menjalani tes Virus Corona dan dinyatakan positif mengidap COVID-19. Sebelumnya, Fabio Wajngarten, sekretaris untuk Presiden Brasil Jair Bolsonaro, juga dinyatakan positif terkena Virus Corona pada Kamis 12 Maret.
Menteri Troyjo merupakan salah satu dari anggota delegasi Brasil yang baru-baru ini berkunjung ke Florida, kata kantornya dalam pernyataan, seperti dilansir Antara.
Troyjo, yang juga wakil menteri ekonomi Brasil, berkunjung ke Miami untuk melakukan serangkaian pertemuan, namun ia tidak menghadiri acara makan malam, yang diadakan Presiden AS Donald Trump sembilan hari lalu bagi para pejabat tinggi Brasil.
Troyjo tidak mengalami gejala Virus Corona apa pun dan sedang bekerja di kediamannya, tempat ia melakukan isolasi ketat, bunyi pernyataan itu.
Advertisement