Sukses

Menang di Primary Alaska, Jalan Joe Biden Menjadi Capres AS Makin Mulus

Jalan Joe Biden menjadi capres AS semakin mulus.

Liputan6.com, Juneau - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berhasil menang di primary Alaska. Total 19.759 anggota Partai Demokrat memberikan suara dan lebih dari setengah memilih Biden.

Dilaporkan USA Today, Senin (13/4/2020), primary di Alaka menggunakan sistem surat akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). Biden memperoleh 55,3 persen suara sementara pesaingnya Senator Bernie Sanders mendapat 44,7 persen.

Namun, Bernie Sanders sudah berhenti kampanye untuk menjadi capres Partai Demokrat akibat hasil kampanye yang tak sesuai ekspektasi. Dengan ini maka Joe Biden menjadi calon terkuat di bursa capres Partai Demokrat.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump juga sudah yakin Joe Biden akan menjadi lawannya pada pemilihan presiden AS tahun ini.

Untuk menjadi capres Partai Demokrat, para kandidat harus mengikuti pemilihan primary di semua negara bagian. Pemenang primary mendapatkan alokasi delegasi yang nantinya akan memilih capres pada konvensi nasional partai.

Saat ini, Joe Biden memiliki 1.228 delegasi dan Bernie memiliki 918.

Primary selanjutnya akan berlangsung di Wyoming, Puerto Rico, Ohio, Kansas, Nebraska, Oregon, dan lebih dari selusin negara bagian lain. New York baru mulai primary pada akhir Juni mendatang dan proses primary ditutup di New Jersey pada awal Juli.

Bernie Sanders memang sudah menyetop kampanyenya, tetapi ia tetap membiarkan namanya untuk dipilih karena masih berusaha memengaruhi hasil konvensi partai yang seharusnya diadakan pada Juli mendatang. Jadwal konvensi berpotensi mundur akibat Virus Corona.

Joe Biden yang merupakan mantan wapres Barack Obama adalah kandidat favorit di Partai Demokrat. Ia berhasil menyingkirkan kandidat top lain seperti Senator Elizabeth Warren, kandidat gay pertama Pete Buttigieg, miliarder Mike Bloomberg, hingga penasihat spiritual Marianne Williamson.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Virus Corona COVID-19 Mengubah Strategi Kampanye Pilpres AS 2020

AS sedang bekerja keras melawan Virus Corona COVID-19 karena kasus di negara tersebut paling tinggi di dunia. Gedung Putih tidak memberlakukan lockdown, namun ada panduan social distancing ketat sehingga bisnis tutup sementara dan warga diminta tak keluar rumah.

Strategi kampanye politik untuk pilpres AS 2020 pun berubah. Dalam hitungan hari, kampanye presiden Amerika dari sorak sorai pendukung dalam pawai, menjadi bicara dalam ruang tertutup secara telekonferensi.

Dilaporkan VOA Indonesia, Virus Corona telah mengubah kampanye calon presiden 2020. Lebih dari 10 negara bagian dan wilayah telah menangguhkan pemilihan pendahuluan atau mengubah caranya, dengan meminta warga mengirim suara lewat surat. Ini juga menangguhkan nominasi calon presiden Partai Demokrat.

Kandidat capres utama Joe Biden kini melakukan webcast dan podcast dari studio seadanya, di rumahya di Delaware. Tim kampanyenya juga bekerja dari rumah.

Pawai yang biasanya dilangsungkan Presiden Donald Trump juga ditunda. Trump mengganti jadwal perjalanannya yang sibuk dengan konferensi pers harian tentang Virus Corona di Gedung Putih.

Analis di Inside Elections, Jacob Rubashkin mengatakan, "Tentu saja sangat menguntungkan baginya bisa berbicara dengan jutaan orang setiap hari."

Sebagian besar kandidat dan tim kampanye juga menggunakan media sosial secara aktif untuk menyampaikan pesan dan mengumpulkan dana. Tetapi bagaimana cara menggunakan dana itupun kini berbeda.

"Kita akan melihat begitu banyak uang dihabiskan untuk membayar iklan, dan hal itu disebabkan dua alasan: pertama, karena tidak bisa mengirim orang dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan dan membagi-bagikan pesan. Interaksi itu tidak mungkin dilakukan karena kebijakan social distancing. Dan sulit untuk menarik perhatian media karena yang ingin diketahui orang adalah soal pandemi Virus Corona, bukan tentang kandidat capres," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.