Liputan6.com, Taipei - Taiwan tengah mendapat pujian dunia karena sukses membendung penyebaran Virus Corona COVID-19. Presiden Tsai Ing-wen turut berjanji siap membantu dunia melawan virus tersebut, meski sebelumnya Taiwan diabaikan World Health Organization.
Kabar terkini, Taiwan akan mengekspor alat pembuat masker ke seluruh dunia. Beberapa perusahaan yang berminat memesan adalah dari Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Italia, Jerman, dan Malaysia.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan Taiwan News, Selasa (21/4/2020), Taiwan akan mengekspor alat-alat itu pada semester II tahun ini, sebab sekarang kebutuhan dalam negeri masih tinggi.
Pengiriman alat pembuat masker ini rencananya terlaksana paling cepat Agustus mendatang. Tenaga pakar produksi masker Taiwan juga dicari-cari perusahaan global.
Sebelumnya, Taiwan telah berkomitmen mengirimkan lebih dari 10 juta masker ke seluruh dunia, bahkan ke negara-negara yang lebih besar, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Filipina.
Uni Eropa mendapat alokasi lebih dari lima juta masker. Jepang mendapat dua juta masker.
Sistem masker Taiwan efisien karena sejak awal wabah Virus Corona ekspor masker sudah dihentikan. Itu berbeda dari Indonesia yang masih sempat mengekspor masker ke China, bahkan hingga awal Maret, Kementerian Perdagangan baru sekadar membatasi ekspor masker.
Taiwan juga mencegah aksi borong masker dengan cara membeli masker dari produsen dan menyalurkannya lewat fasilitas kesehatan. Pembeli didata secara digital lewat kartu agar ketahuan tidak memborong.
Taiwan mampu memproduksi masker hingga 13 juta unit per hari. Pencapaian ini berkat kerja sama kuat antara pemerintah dan sektor swasta di Taiwan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sumbang 10 Juta Masker ke Seluruh Dunia
Taiwan menyiapkan 10 juta masker untuk negara-negara yang membutuhkan di kala pandemi Virus Corona COVID-19. Negara-negara Uni Eropa termasuk yang mendapat total 5,6 juta masker.
Pembagian masker ini adalah bagian dari program Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk berkontribusi dalam perang global melawan COVID-19. Selain donasi masker, Taiwan akan menggenjot produksi obat quinine dan berbagi pengetahuan soal epidemi ini.Â
Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Taiwan. Tindakan Taiwan ia sebut sebagai bentuk solidaritas.
"Uni Eropa berterima kasih kepada Taiwan atas donasi 5,6 juta masker untuk membantu melawan Virus Corona," ujar Ursula von der Leyen via Twitter seperti dikutip Kamis 2 April.
"Penyebaran virus global ini membutuhkan solidaritas internasional dan kooperasi. Tindakan seperti ini menunjukan bahwa kita lebih kuat bersama," lanjut Presiden Uni Eropa.
Tsai Ing-wen merespons dengan ucapan terima kasih dan tagar #TaiwanHelps (Taiwan membantu).
"Taiwan berdiri bersama UE dan teman-teman kami di seluruh dunia di saat sulit ini, dan kita akan selalu menyediakan bantuan saat kita mampu," kata Presiden Tsai.
Advertisement