Liputan6.com, Roma - Italia sempat berada di posisi teratas terkait angka kematian akibat pandemi Virus Corona COVID-19. Walau kini sudah tergantikan oleh AS, dan posisinya sudah menurun, Italia masih berada di posisi ketiga dengan 183.957 kasus dan 24.648 kematian.Â
Baca Juga
Advertisement
Angka kematian yang cukup tinggi terjadi di sana, salah satunya disebabkan oleh kelalaian warga yang masih nekat mudik di tengah pandemi.Â
"Kesalahannya adalah pertama kali, ketika Italia menutup utara, membuat zona merah, begitu banyak anak-anak muda eksodus ke selatan, pulang ke rumah neneknya, pulang ke rumah orang tuanya sehingga dalam seminggu terjadi ledakan orang yang positif dan kebanyakan yang meninggal adalah nenek-nenek yang mereka sayangi," ungkap Dubes Esti, Dubes RI di Italia.Â
Dari pengalaman tersebut, masyarakat Italia kemudian sadar dan seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia.Â
"Semoga ini juga menjadi pelajaran kita di Indonesia, sekali lagi tinggalah di rumah, kita bisa berkarya dari rumah, semua untuk kebaikan kita," tambah Dubes Esti.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Jokowi Telah Resmi Larang Mudik
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2020 untuk semua masyarakat. Sebelumnya, larangan mudik hanya ditujukan untuk ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMN.
"Setelah larangan mudik bagi ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMN sudah kita lakukan pada minggu yang lalu pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Selasa (21/4/2020).
Larangan mudik ini dikeluarkan Jokowi demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan,  Jokowi menyatakan bahwa ada 24 persen masyarakat yang masih bersikeras untuk mudik.
"Oleh sebab itu saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan," katanya.
Selengkapnya di sini...
Advertisement