Liputan6.com, Pyongyang - Korea Selatan mengecilkan laporan soal kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dikabarkan tengah menjalani operasi dan dirawat di rumah sakit.
Kondisi kesehatan Kim Jong-un mulai dipertanyakan setelah ketidakmunculannya dalam agenda tahunan yang biasa ia hadiri.
Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (22/4/2020), sebelumnya Pyongyang memperingati hari ulang tahun bapak pendiri bangsa, yaitu Kim Il-sung pada 15 April lalu.
Advertisement
Baca Juga
Ini merupakan tanggal penting dalam kalender Korea Utara. Namun, Kim Jong-un tidak terlihat hadir dalam acara tersebut.
Sebuah media online yang sebagian besar dijalankan oleh pembelot Korea Utara mengatakan bahwa Kim Jong-un telah menjalani prosedur kardiovaskular awal bulan ini, dan sedang dalam proses pemulihan di sebuah villa yang ada di Pyongyang Utara.
"Merokok berlebihan, obesitas, dan kelelahan adalah penyebab langsung dari perawatan kardiovaskular Kim," kata sumber yang tak disebutkan namanya.
Tidak ada konfirmasi dari laporan itu tetapi memicu spekulasi secara luas.
Seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan Washington bahwa Kim berada dalam "bahaya besar" setelah menjalani operasi.
Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara kepresidenan Blue House mengatakan: "Kami tidak memiliki konfirmasi soal berita itu."
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa laporan Kim Jong-un sakit parah adalah "tidak benar".
Pemimpin Korea Utara itu belum muncul ke publik sejak memimpin pertemuan politbiro Partai Buruh pada 11 April.
Saudaranya, Kim Yo-jong dinobatkan sebagai anggota politbiro alternatif dan pertemuan itu menyerukan langkah-langkah yang lebih kuat terhadap pandemi Corona COVID-19.
Pyongyang telah menutup perbatasannya dan memberlakukan pembatasan ketat untuk melindungi diri dari virus yang muncul di negara tetangga dan sejak itu menyapu dunia, dan menegaskan tidak memiliki kasus.
Simak video pilihan berikut:
Isu Koma
CNN International merilis berita bahwa kondisi Kim Jong-un "sangat buruk". Meski begitu, pada artikel itu turut dijelaskan agar tidak berspekulasi.
Jurnalis NBC di Twitter sempat menyebut Kim Jong-un sudah mati otak (brain dead). Info itu disebut didapat dari seorang pejabat aktif AS dan seorang pejabat AS yang pensiun.
Twit itu tak lama kemudian dihapus karena belum mendapat data pasti.
Advertisement