Sukses

Pemulihan dari Corona COVID-19, PM Inggris Langsung Kerja dan Telepon Donald Trump

Boris Johnson mengatakan kepada Donald Trump bahwa ia merasa lebih baik dan sedang dalam masa pemulihan dari Virus Corona COVID-19, demikian disampaikan oleh pihak Gedung Putih.

Liputan6.com, London - Setelah kondisinya dinyatakan stabil pasca-sembuh dari infeksi Virus Corona COVID-19, Perdana Menteri Inggris Boris Boris Johnson mulai melakukan aktivitas seperti biasa.

Dalam aktivitas pertamanya, Boris Johnson menelepon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, demikian dikutip dari laman Telegraph.co.uk, Rabu (22/4/2020).

Perdana Menteri Inggris itu juga akan melanjutkan audiensi regulernya dengan Ratu Inggris untuk pertama kalinya setelah tiga minggu lalu.

Boris Johnson mengatakan kepada Donald Trump bahwa ia "merasa lebih baik dan sedang dalam masa pemulihan", demikian disampaikan oleh pihak Gedung Putih.

Seorang juru bicara mengatakan: "Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Boris Johnson menegaskan kembali kerja sama antara kedua negara.

Eratnya kerja sama kedua negara akan dilakukan lewat agenda G7 dan G20 untuk kembali ekonomi global dan memastikan perawatan medis.

Selain itu Donald Trump dan Boris Boris Johnson juga membahas permasalahan bilateral dan isu global -- termasuk berbagai komitmen untuk mencapai perjanjian perdagangan bebas Amerika Serikat - Inggris.

Perdana Menteri Inggris Boris Boris Johnson sempat dilarikan ke unit perawatan intensif (ICU) karena sakit akibat Virus Corona jenis baru atau COVID-19. Namun, pada Kamis 9 April malam waktu London, kondisinya dinyatakan telah pulih dari COVID-19, namun masih berada dalam pengawasan rumah sakit.

"Perdana Menteri telah dipindahkan malam ini dari ICU ke ruang rawat biasa dan akan tetap mendapat pengawasan ketat selagi dirinya berada di masa awal pemulihan. Beliau sangat amat merasa baik," kata juru bicara kantor pemerintahan.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Jadi Pemimpin Negara Pertama yang Terinfeksi Corona COVID-19

Pemimpin negara berusia 55 tahun itu dinyatakan positif terjangkit Virus Corona jenis baru pada 27 Maret lalu dan menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Downing Street.

Pada Minggu 5 April, Boris Johnson dilarikan ke Rumah Sakit St Thomas akibat terus mengalami demam tinggi dan batuk, hingga satu hari kemudian dirawat di ICU.

Johnson menjadi pemimpin negara pertama di dunia yang dirawat di rumah sakit karena Virus Corona COVID-19, membuatnya terpaksa menyerahkan sementara urusan negara, yang juga tengah menghadapi wabah penyakit itu, kepada Menteri Luar Negeri Dominic Raab.