Liputan6.com, Jenewa- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, krisis Virus Corona COVID-19 tidak akan berakhir dalam waktu dekat, dengan banyak negara yang baru dalam tahap awal krisis, dan angka kematian global yang telah melampaui 180.000.
Pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan peringatan serius, karena beberapa negara yang memutuskan untuk mencabut pembatasan lockdown.
Baca Juga
"Jangan salah: Kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus Corona COVID-19 ini akan bersama kita untuk waktu yang lama," kaata Tedros mengatakan pada konferensi pers virtual.
Advertisement
Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka. Beberapa yang terkena dampak awal pandemi Virus Corona COVID-19 juga sekarang mulai melihat kebangkitan dalam kasus, jelas Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tak Hanya Darurat Kesehatan
Tidak hanya keadaan darurat kesehatan, pandemi Virus Corona COVID-19 juga telah mengakibatkan ekonomi global, dengan bisnis-bisnis yang berjuang untuk bertahan hidup, jutaan orang yang kehilangan pekerjaan, dan jutaan lainnya menghadapi kelaparan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (23/4/2020)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menangguhkan penerbitan green card selama 60 hari, dengan pandangan tentang pengangguran yang meluas dan prospek pemilihannya dalam Pilpres AS 2020.
Para pakar kesehatan di AS juga memperingatkan bahwa gelombang kedua Virus Corona COVID-19 bahkan akan lebih mematikan pada musim dingin, ketika beberapa negara bagian telah membuka kembali sebagian aktivitas bisnisnya.
Advertisement