Sukses

WHO: Angka Kematian Akibat Corona COVID-19 Dunia Tembus 200.000

Secara global, lebih dari 200.000 kasus kematian akibat COVID-19 telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Liputan6.com, Jenewa - Laporan WHO menyebut Amerika Serikat menempati urutan teratas dalam data statistik badan PBB itu, dengan jumlah kematian tertinggi akibat Virus Corona COVID-19 yakni 49.170. Posisi setelahnya ditempati Italia dengan 26.977 pasien meninggal dunia.

Secara global, lebih dari 200.000 kasus kematian akibat COVID-19 telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga Selasa 28 April 2020, demikian menurut angka terbaru WHO seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (29/4/2020).

Data statistik COVID-19 WHO yang diperbarui pada Selasa pukul 16.00 Waktu Eropa Tengah (21.00 WIB) menunjukkan, sejauh ini WHO menerima laporan 2.954.222 kasus terkonfirmasi Corona COVID-19 dan 202.597 kematian di seluruh dunia.

Negara-negara lain dengan jumlah kematian melampaui 20.000 dalam data WHO adalah Prancis (23.261 kematian), Spanyol (23.190 kematian), dan Inggris (21.092 kematian).

Berdasarkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE per hari Rabu, infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 3.116.398 kasus. 928.658 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Total kematian mencapai 217.168.

 

Saksikan juga Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pasien Sembuh Terbanyak di Spanyol

Data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE hari Rabu menyebut, jumlah kesembuhan pasien Corona COVID-19 paling besar kini tercatat di Spanyol, yang mencapai 123.903 dan Jerman dengan 117.400 orang pulih.

Jumlah kasus infeksi Corona COVID-19 terbesar kedua tercatat di Spanyol, yang mencapai 232.128 kasus.

Kasus infeksi terbesar ketiga tercatat di Italia, yang mencapai 201.505 kasus dengan 68.941 orang pulih. Lalu 169.053 orang dinyatakan positif mengidap Virus SARS-CoV-2 di Prancis, dengan 47.775 orang pulih. 

Pasien positif Corona COVID-19 di Inggris kini tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 162.350 kasus dan dengan 813 pasien pulih.