Sukses

Datangi Klinik Saat Pandemi Corona Tak Pakai Masker, Wapres AS Mike Pence Dikritik

Wapres AS Mike Pence tidak pakai masker saat mengunjungi klinik di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Minnesota - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence menuai kritikan karena mengunjungi Mayo Clinic di Minnesota tanpa menggunakan masker. Padahal, memakai masker sudah menjadi kebijakan klinik tersebut.

Dalam pembelaannya, Mike Pence berkata sudah patuh terhadap panduan umum, selain itu ia merasa bertugas berkomunikasi dengan pekerja di fasilitas kesehatan tersebut tanpa harus menutup wajahnya. Ia juga mengaku selalu ikut tes Virus Corona COVID-19.

"Sebagai wakil presiden Amerika Serikat saya mengikuti tes Virus Corona COVID-19 secara reguler, dan semua orang di sekitar saya juga sudah ikut tesnya," ujar Mike Pence seperti dikutip NPR, Rabu (29/4/2020).

"Dan karena saya tidak mengidap Virus Corona, saya berpikir ini adalah peluang bagus bagi saya untuk datang ke sini, agar bisa berbicara dengan para peneliti, serta personel layanan kesehatan yang luar biasa, dan menatap mata mereka dan mengucapkan terima kasih," lanjutnya.

Otoritas kesehatan AS memberikan rekomendasi supaya memakai masker agar tidak tertular atau menularkan Virus Corona jenis baru.

Di Twitter, Mayo Clinic berkata sudah menginformasikan kepada Wapres Pence terkait kebijakan memakai masker. Twit itu sudah dihapus.

Presiden AS Donald Trump juga seringkali tidak memakai masker saat melakukan press briefing. Gugus tugas Virus Corona di Gedung Putih juga tak pernah memakai masker ketika memberi keterangan pers di Gedung Putih.

"Saya tidak ingin memakainya. Itu adalah sebuah rekomendasi. Mereka memberikan rekomendasi," ujar Trump yang berkata ogah memakai masker.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Update Corona di Indonesia 29 April

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali merilis data terbaru mengenai penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Hingga Rabu, 29 April 2020, pukul 12.00 WIB, tercatat 260 kasus positif baru yang terkonfirmasi, sehingga total jumlah akumulatif orang yang positif terinfeksi di Indonesia menjadi 9.771 orang. 

Selain itu, juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto juga menyebut jumlah total akumulatif individu yang berhasil sembuh dari COVID-19 sebanyak 1.391 dengan penambahan 137 jiwa.

Sementara, jumlah pasien yang meninggal terkait COVID-19 hingga hari ini mencapai 784 dengan penambahan 11 kasus.

Hingga kini, ada 89 laboratorium yang aktif melaksanakan pemeriksaan spesimen terkait COVID-19. Dari 84 laboratorium tersebut, Yuri menjelaskan, 48 laboratorium diantaranya terdapat di berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia, 15 laboratorium di berbagai perguruan tinggi, 18 di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan RI, 5 laboratorium di jejaring laboratorium kesehatan daerah, serta 3 laboratorium di jejaring Balai Veteriner Direktorat Peternakan.