Liputan6.com, Jakarta - Sebagian dari Anda pasti ada yang pernah merasakan penyesalan. Menyesal lantaran telah melukis tato di kulit Anda.
Jika tato temporer mungkin tidak akan sekecewa itu. Lalu bagaimana dengan yang permanen?
Tentu ini akan menjadi hal runyam. Sebab, menghilangkan tato permanen tidak semudah mengusap kaca jendela dengan air lalu dilap.
Advertisement
Baca Juga
Menghapus tato permanen harus dengan cara khusus. Anda perlu pergi ke ahli dermatologis dan menghapusnya dengan laser, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Kamis (30/4/2020).
Tetapi bagaimana cara kerjanya?
Saat jarum tato yang menusuk jatuh di bawah lapisan atas kulit, jarum itu menyuntikkan partikel tinta kecil.
Partikel-partikel tersebut dianggap sebagai penyerbu asing oleh tubuh Anda, yang mencoba untuk mengerahkan kekuatan sel darah putih untuk mengatasi ancaman yang dirasakan.
Tetapi partikel-partikel tinta terlalu besar, dan karena masuk dalam jumlah yang sangat banyak.
Seiring waktu, partikel-partikel itu bisa pecah, memungkinkan tubuh untuk menghilangkannya sedikit demi sedikit.
Itulah sebabnya rajah tubuh dapat mulai memudar setelah beberapa tahun. Sayangnya, itu tidak cukup cepat untuk menghilangkan gambar tato yang besar.
Â
Simak video pilihan berikut:
Kerja Laser
Laser mempercepat proses ini. Cahaya memecah pigmen, memungkinkan tubuh untuk melakukan apa yang ingin dilakukan di tempat semula, yaitu menyingkirkan tinta secepat mungkin.
Karena laser disesuaikan untuk pigmen warna yang berbeda, laser tidak akan menghilangkan warna kulit alami Anda.
Setelah partikel pigmen terbawa, sistem limfatik Anda akan mengurus sisanya. Lama kelamaan sistem jaringan tubuh juga berperan.
Advertisement