Sukses

5 Fakta Kemunculan Kim Jong-un Setelah Diisukan Meninggal Dunia

Kim Jong-un muncul. Kehadirannya menepis isu sakit dan bahkan meninggal yang selama ini diberitakan.

Liputan6.com, Pyongyang - Wajah Kim Jong-un muncul di layar kaca untuk pertama kali setelah berbagai isu buruk menerpa dirinya.

Isu yang buat geger di mana sang diktator dikabarkan sakit parah sekaligus meninggal dunia. Nama-nama calon penggantinya pun turut diberitakan.

Kim Jong-un muncul di hadapan publik pada 2 Mei 2020 lalu tepat pada perayaan Hari Buruh atau May Day.

Kala itu ia meresmikan pabrik pupuk yang dianggap sebagai kebanggaan dari Korea Utara. Ada sejumlah fakta menarik yang muncul terkait kemunculan Kim Jong-un. Mulai dari ekspresi hingga anggapan pengamat tentang pabrik pupuk yang dinilai punya tujuan ganda.

Berikut selengkapnya seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (4/5/2020):

 

2 dari 6 halaman

1. Kim Jong-un Tak Menggunakan Masker, Tepis Isu COVID-19 di Korut

Korea Utara bersikeras bahwa pihaknya belum melihat satu kasus Virus Corona, meskipun para ahli mengatakan itu tidak mungkin.

Pada saat kemunculannya pertama kali, Kim Jong-un tampil di depan umum tanpa mengenakan masker. Hal itu dilakukan demi menyampaikan kesan bahwa Korea Utara aman dari Virus Corona, demikian dikutip dari laman Al Jazeera.

Para analis mengatakan Kim tidak bisa tampil di depan umum mengenakan masker karena itu akan membuatnya tampak rentan terhadap virus.

 

3 dari 6 halaman

2. Tertawa, Tersenyum dan Merokok

Kim Jong-un tampil di perayaan May Day. Ia terlihat tertawa, tersenyum dan juga merokok. Itu adalah penampakan pertamanya setelah beberapa minggu tak terlihat dan bahkan diisukan sakit parah serta meninggal.

Dikutip dari laman CNN, Kim berbicara kepada para pejabat di sebuah acara untuk merayakan Hari Buruh dan meresmikan pabrik pupuk, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

"Ketika Pabrik Pabrikan Pupuk Fosfat Sunchon mulai beroperasi, itu akan mewakili perkembangan historis dalam industri pupuk negara kita, itu akan menjadi revolusi yang luar biasa dan tampilan luar biasa dari potensi ekonomi besar negara kita, dan itu akan menjadi spanduk yang mengangkat yang meyakinkan kita tentang pencapaian garis depan ekonomi umum negara kita, "kata Kim, menurut laporan KCNA.

 

4 dari 6 halaman

3. Spekulasi Bekas Operasi

Spekulasi terus melekat pada Kim Jong-un, meskipun ia sudah terlihat di muka umum.

Beredar isu yang menyebut ada bekas operasi yang ada di bagian tubuh sang diktator. Spekulasi ini terus melekat pada Kim, demikian dikutip dari Fox News.

Ditambah tidak adanya konfirmasi dan penjelasan resmi dari pihak Korea Utara mengapa Kim Jong-un tak hadir pada perayaan hari jadi kakeknya -- sekaligus bapak pendiri Korea Utara -- pada 15 April lalu.

 

5 dari 6 halaman

4. Spekulasi Operasi Dibantah Korea Selatan

Seorang pejabat di Korea Selatan mengatakan tidak ada riwayat medis yang dilakukan oleh Kim Jong-un selama masa ketidakhadirannya di lingkungan publik.

Video yang dirilis oleh Korea Utara menunjukkan Kim yang tersenyum bergerak di sekitar saat peresmian pabrik pupuk di dekat Pyongyang, dengan beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah dia terlihat agak kaku ketika berjalan di sekitar fasilitas itu.

Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan kepada Fox News pada hari Minggu bahwa "pemerintah kami percaya" tidak ada indikasi bahwa prosedur medis terjadi pada pemimpin Korea Utara tersebut.

Meskipun ada spekulasi bahwa Kim mungkin memiliki prosedur operasi jantung.

 

6 dari 6 halaman

5. Pengamat Menilai Pabrik Pupuk Berpotensi Memiliki Tujuan Ganda

Jelas, dalam kemunculan pertamanya Kim Jong-un meresmikan pabrik pupuk. Namun, pengamat menilai ada sebuah ancaman yang terselip dalam peresmian pabrik pupuk yang dianggap Korut sangat membanggakan.

Fasilitas tersebut telah menjadi perhatian tingkat tinggi selama bertahun-tahun karena potensi penggunaannya yang ganda: Korea Utara mungkin dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produksi senjata dan nuklir, demikian dikutip dari laman The Star.

"DPRK memang membutuhkan pupuk, dan informasi tentang cara mengekstraksi uranium di tengah-tengah proses itu sudah tersedia," Margaret Croy, seorang rekan peneliti di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, mengatakan dalam sebuah makalah penelitian yang diterbitkan bulan lalu.

Dikatakan, pabrik pupuk menawarkan Kim kesempatan untuk membantu meningkatkan ekonomi negara yang lesu dengan membantu produksi pertanian dan dapat membantu dalam ekstraksi uranium dari asam fosfat, yang memungkinkan Korea Utara untuk menyembunyikan kegiatan nuklirnya dari dunia luar.