Liputan6.com, Washington - Ilmuwan China telah mendeteksi adanya Virus Corona COVID-19 dalam air mani dari pria yang terinfeksi, tetapi penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan apakah virus tersebut dapat ditularkan secara seksual.
Temuan dari studi pasien Virus Corona baru di rumah sakit China diterbitkan pada Kamis 7 Mei dalam jurnal medis JAMA Network Open.
Mengutip Channel News Asia, Jumat (8/5/2020), para peneliti di Rumah Sakit Kota Shangqiu di Provinsi Henan China melakukan penelitian untuk menentukan apakah virus itu ada dalam air mani.
Advertisement
Mereka menguji air mani 38 pasien positif Virus Corona jenis baru berusia 15 hingga 50-an.
Bahan genetik dari virus ditemukan dalam air mani dari enam pasien, empat di antaranya berada pada tahap infeksi akut dan dua di antaranya pulih.
COVID-19 menyebar melalui droplets (cairan dari saluran pernapasan) atau kontak, sejauh ini virus juga telah terdeteksi dalam feses, saliva, dan urine.
Belum Dikonfirmasi Dapat Menular Saat Berhubungan Seks
Para peneliti mencatat bahwa penelitian ini "dibatasi oleh ukuran sampel yang kecil" dan penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan apakah virus dapat ditularkan secara seksual.
"Jika dapat dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara seksual dalam penelitian di masa depan, penularan seksual mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan penularan," kata penelitian itu.
"Pantang atau penggunaan kondom dapat dianggap sebagai sarana pencegahan untuk pasien ini," katanya.
Advertisement