Liputan6.com, Manama - Enam belas anggota keluarga di Bahrain terinfeksi virus corona dari satu orang kerabat yang positif selama berbuka puasa bersama saat Ramadhan, Departemen Kesehatan mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu 9 Mei 2020.
Anggota keluarga tidak mematuhi tindakan pencegahan termasuk menghindari pertemuan besar, mengenakan masker, dan menjaga jarak sosial, menurut pernyataan itu, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (11/5/2020).
Advertisement
Orang yang terinfeksi virus corona menyebarkan penyakit menular ke semua anggota keluarga yang ada termasuk orang tuanya, saudara kandung, dan juga beberapa anak.
"Kesadaran adalah tanggung jawab semua orang, dan pedoman harus dipatuhi untuk mencegah penyebaran virus," kata kementerian kesehatan.
Kementerian itu melanjutkan upayanya dalam memperluas kapasitas pengujian untuk menjaga keselamatan semua orang dengan deteksi dini kasus dan pelacakan kontak. Hal itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan semua warga negara dan penduduk dari ancaman pandemi virus corona, menurut pernyataan itu.
Simak video pilihan berikut:
Situasi di Bahrain
Bahrain telah mencatat 4.774 total kasus infeksi, dengan 2.055 pemulihan dan delapan kematian sejauh ini, menurut penghitungan Google.
Kerajaan pulau kecil memungkinkan toko-toko dan perusahaan industri dibuka kembali pekan lalu karena pemerintah melonggarkan pembatasan yang diterapkan untuk memperlambat penyebaran virus corona baru.
Bahrain telah menutup toko dan bisnis yang tidak penting pada akhir Maret dan melarang masuknya pengunjung asing, tetapi tidak memberlakukan jam malam, tidak seperti beberapa negara Teluk lainnya.
Advertisement