Liputan6.com, Jakarta - Tanggal kedaluwarsa untuk barang-barang konsumen yang bisa dimakan mungkin terdengar masuk akal.
Namun, ada juga sejumlah barang lain yang bisa kedaluwarsa, seperti kursi mobil anak-anak misalnya.
Benda ini juga memiliki tanggal kedaluwarsa karena peraturan keselamatan berubah secara teratur dan karena mereka dapat mengalami keausan setelah bertahun-tahun digunakan setiap hari.
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi, tanggal yang tertera pada air mineral tampaknya sulit diterima, namun itu benar-benar ada.
Padahal itu hanyalah air. Sesuatu hal yang selalu ada di Bumi dan sebenarnya terus bisa digunakan.
Lalu, mengapa air mineral kemasan yang biasa dijual di pasaran juga memiliki tanggal kedaluwarsa?
Jawabannya adalah kualitas air itu sendiri.
Sebuah undang-undang negara bagian New Jersey tahun 1987 mewajibkan semua produk makanan yang dijual di sana untuk menampilkan tanggal kedaluwarsa dua tahun atau kurang dari tanggal pembuatan.
Memberi label, memisahkan, dan mengirim batch air kadaluwarsa ke Garden State tampaknya sedikit tidak efisien bagi produsen air minum dalam kemasan, sehingga kebanyakan dari mereka mulai memberikan setiap botol tanggal kedaluwarsa dua tahun, tidak peduli ke mana ia pergi nantinya.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS tidak pernah menetapkan atau menyarankan batasan umur simpan air mineral selama itu diproduksi sesuai dengan peraturan dan botol tetap tersegel dengan baik.
Â
Simak video pilihan berikut:
Pengaruh Kemasan Plastik
New Jersey menangkap fakta ini dan mengubah hukum, tetapi tanggal kadaluwarsa telah menjadi norma industri begitu lama sehingga banyak produsen hanya menyimpannya di sana.
Meskipun air botolan "kadaluwarsa" yang belum dibuka tidak akan membahayakan Anda, air botol juga tidak akan bertambah seiring bertambahnya usia.
Plastik tempat air dikemas -- biasanya polietilena tereftalat (PET) untuk botol eceran dan polietilen densitas tinggi (HDPE) untuk tempat pendingin air -- dapat mulai masuk ke dalam cairan, memengaruhi rasanya.
Ini juga sedikit keropos, sehingga air bisa mengeluarkan bau dan zat tambahan lain yang tidak disukai dari banyak orang.
Advertisement