Sukses

Dokter Ini Kaget Ada Pesawat Penuh Saat Pandemi Corona COVID-19

Seorang dokter yang naik pesawat merasa kaget dan kecewa karena penumpang yang penuh di tengah pandemi Virus Corona (COVID-19).

Liputan6.com, San Fransisco - Seorang dokter dari California menjadi viral karena menyebarkan foto pesawat yang penuh di tengah pandemi Corona (COVID-19). Ia mengaku kecewa karena pihak maskapai tidak tepat janji terkait kebijakan social distancing.

Dilaporkan USA Today, Senin (5/11/2020), dokter bernama Ethan Weiss naik pesawat maskapai United untuk pulang ke San Fransisco. Ia kembali dari New York City setelah membantu menangani krisis Virus Corona jenis baru.

Berdasarkan kebijakan United, harusnya bangku tengah pesawat dikosongkan. Nyatanya, pesawat penuh.

Ethan Weiss berkata penumpang syok saat melihat keadaan di pesawat yang penuh di tengah pandemi Corona ini.

"Orang-orang di pesawat ini ketakutan atau syok. Saya tidak tahu mengapa mereka berpergian. Saya bersama sekelompok 25 perawat dan dokter yang bekerja di rumah sakit NYC selama 2-4 minggu. Kami kembali pulang," ujar Ethan lewat Twitternya.

Para petugas kesehatan itu diantar secara gratis oleh maskapai. Namun, Ethan menyindir United hanya melakukan pencitraan karena ternyata tidak ada social distancing.

Ethan Weiss berkata dirinya tidak akan lagi naik pesawat untuk waktu yang sangat lama.

Beberapa orang yang bekerja di sektor kesehatan ikut mengomentari postingan Ethan Weiss. Mereka turut kecewa atas kelakuan maskapai.

Sektor penerbangan adalah salah satu yang terdampak parah akibat pandemi Virus Corona karena banyak negara membatasi pendatang internasional.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Respons Maskapai

Pihak maskapai United berdalih telah melakukan bersih-bersih. Namun, mereka tidak menjawab soal janji mengosongi bangku tengah yang tidak dilakukan.

"Kami meningkatkan prosedur bersih-bersih dan menerapkan proses boarding dan turun pesawat untuk mempromosikan social distancing," ujar jubir United, Kimberly Gibbs.

United turut berkata semua penumpang menggunakan masker wajah, begitu pula para staf di pesawat. Kimberly Gibbs turut mengungkit penerbangan gratis untuk para dokter.

"Kami telah menyediakan penerbangan gratis bagi lebih dari 1.000 dokter dan perawat dalam beberapa minggu terakhir ini, dan semua penumpang dan pegawai diminta menggunakan masker, itu konsisten dengan kebijakan baru kami," ucapnya.