Liputan6.com, New York- Pemandangan berbeda terlihat di Times Square New York. Sebuah layar yang biasanya terpampang iklan, kini justru memajang jumlah kematian akibat Virus Corona COVID-19 di salah satu negara bagian Amerika Serikat.
Menurut si pembuat, angka itu menandai tanggapannya terkait Presiden Donald Trump yang seharusnya bisa bertindak lebih cepat terhadap penyebaran virus, sehingga korban jiwa tak banyak.
Baca Juga
Layar iklan yang dipasang di Times Square itu disebut sebagai Trump Death Clock atau "Jam Kematian Trump", seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (13/5/2020).
Advertisement
Jam yang dipasang di atap gedung Times Square itu dibuat oleh pembuat film bernama Eugene Jarecki. Pria yang berbasis di New York dan telah memenangkan penghargaan di Sundance Film Festival sebanyak dua kali.
Jumlah kematian akibat Virus Corona COVID-19 di New York pada Senin 11 Mei menunjukkan lebih dari 48.000 kematian dari total lebih dari 80.000, yang sejauh ini merupakan penghitungan tertinggi di dunia.
Saksikan Video Berikut Ini:
Fauci Tentang Tanggapan Pemerintah Terhadap Virus
Eugene Jarecki menjelaskan dalam postingan di Medium, bahwa jam itu berdetak pada asumsi bahwa 60 persen dari kematian Virus Corona COVID-19 di Amerika Serikat dapat dicegah seandainya Presiden Donald Trump menerapkan jarak sosial wajib dan penutupan sekolah hanya seminggu lebih awal dari yang seharusnya, pada 9 Maret alih-alih 16 Maret.
60 persen adalah perkiraan konservatif yang dihitung oleh ahli, setelah komentar yang dibuat pada pertengahan April oleh pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci, menurut penjelasan Eugene.
Pendapat Anthony Fauci mengatakan bahwa jika "Anda memulai mitigasi lebih awal, Anda bisa menyelamatkan nyawa."
Advertisement