Liputan6.com, Jakarta - Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) mengatakan, pemerintah Chile telah mengajukan permohonan pinjaman lunak sekitar US$ 23,8 miliar, berjangka waktu dua tahun.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva berniat memberi rekomendasi untuk menyetujui permohonan pinjaman tersebut karena "landasan-landasan ekonomi, kerangka kerja kebijakan kelembagaan dan rekam jejak Chili, yang sangat kuat," kata Georgieva.
Advertisement
Baca Juga
Sebuah demonstrasi massal terhadap Presiden Chile Sebastian Pinera dan pemerintahnya pecah Oktober lalu, tetapi belakangan mereda karena pandemi Virus Corona COVID-19.
"Pihak berwenang Chile ingin menggunakan pinjaman ini untuk berjaga-jaga," kata IMF.
Menurut IMF, pinjaman ini membantu melindungi dari guncangan eksternal dengan memberi negara-negara yang memiliki kerangka kerja kebijakan dan kinerja ekonomi yang sangat kuat akses besar dan langsung pada sumber daya IMF."
Chile pada pekan lalu memerintahkan tindakan karantina baru yang ketat di tiga distrik di ibu kota Santiago setelah lonjakan mendadak dalam kasus Virus Corona.
Simak video di bawah ini:
Chile Akan Buka Kembali Mal Setelah 3 Bulan Tutup karena COVID-19
Chile mulai membuka lagi mal-mal untuk pertama kalinya pada hari Jumat 1 Mei, tiga bulan setelah memberlakukan lockdown nasional karena pandemi Virus Corona.
Warga yang bepergian ke mal harus mengenakan masker wajah, mengizinkan suhu tubuhnya diukur dan tidak boleh berkumpul dalam kelompok.
Pada Rabu kemarin, Wali Kota Las Condes Joaquin Lavin, memulai pendekatan terukur untuk membuka kembali aktivitas, dimulai dengan para pekerja yang mengetes ketentuan sanitasi dan keselamatan.
Ia mengatakan bahwa mal-mal akan menerima kedatangan orang-orang untuk melihat efektivitas langkah tersebut dan kemudian tutup pada hari Jumat untuk mengevaluasi hasilnya.
Lavin mengatakan keputusan untuk membuka mal untuk umum akan didasarkan pada hasil uji coba pembukaannya.
Ketika mal itu buka, aturan social distancing masih tetap diberlakukan dan toko-toko hanya akan mengizinkan sejumlah orang berada dalam toko pada satu waktu.
Chile berencana membuka kembali lebih dari 100 mal dalam beberapa pekan mendatang sementara negara tersebut melonggarkan berbagai restriksi untuk memperlambat penyebaran Virus Corona.
Juga Jumat, yurisdiksi yang dianggap berisiko sedang hingga rendah dalam penyebaran COVID-19 akan ditempatkan di bawah karantina umum yang bersifat lebih longgar.
Sejauh ini Chile melaporkan 14.885 kasus Corona COVID-19 dan 216 kematian karenanya.
Advertisement