Liputan6.com, Buenos Aires - Palaeontolog dari Museum Ilmu Pengetahuan Alam Argentina mengatakan mereka telah menemukan peninggalan fosil megaraptor berusia 70 juta tahun. Temuan ini menjadikannya salah satu dinosaurus karnivora terakhir yang menghuni bumi.
Melansir ABC, Rabu (20/5/2020), penemuan itu terjadi di provinsi selatan Santa Cruz pada pertengahan Maret tahun ini.Â
Setelah mempelajari fosil berukuran 10 meter tersebut, para ahli menyadari bahwa mereka sedang melihat sisa-sisa dinosaurus pemangsa dari akhir "zaman dinosaurus".
Advertisement
Baca Juga
"Ini adalah momen 65 juta tahun yang lalu, ketika kepunahan dinosaurus terjadi, dan megaraptor baru yang sekarang harus kita pelajari ini akan menjadi salah satu wakil terakhir dari kelompok ini," Fernando Novas, ahli paleontologi yang bertanggung jawab atas proyek temuan tersebut.Â
Berbeda dengan Tyrannosaurus Rex, megaraptor berbentuk lebih ramping dengan ekor panjang yang memungkinkan untuk menjaga keseimbangan mereka.
Mereka memiliki kaki yang berotot tetapi panjang untuk mengambil langkah jauh, menurut spesialis.
"Karakteristik utama para megaraptor adalah bahwa mereka memiliki lengan yang sangat panjang dan ibu jari dengan cakar mereka sekitar 40 sentimeter," katanya lagi. Hal ini memungkinkan mereka untuk menangkap mangsa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Lengan sebagai Senjata Utama
Pihak museum mengatakan bahwa lengan megaraptor adalah senjata utamanya, berbeda dengan Velociraptor atau Tyrannosaurus rex yang mengandalkan rahang mereka.
"Lehernya panjang. Tengkoraknya pendek, tipis dan panjang. Mereka memiliki gigi yang tidak terlalu besar, berbeda dengan Tyrannosaurus atau Giganotosaurus. Ini adalah gigi kecil," kata Dr Novas.
"Namun demikian, rahangnya dipersenjatai dengan gigi-gigi ini yang memungkinkannya untuk merobek kulit mangsanya," tambahnya kemudian.
Advertisement