Liputan6.com, Jakarta- Terdapat bukti untuk jenis cepat pembentukan galaksi yang tidak pernah terlihat sebelumnya, yaitu sebuah galaksi dari alam semesta awal telah ditemukan jauh lebih halus dari yang diharapkan. Hal ini dapat berarti bahwa galaksi seperti Bima Sakti mungkin sudah mulai terbentuk jauh lebih awal dalam sejarah alam semesta daripada yang kita duga sebelumnya.
Marcel Neeleman dari Max Planck Institute untuk Astronomi di Jerman dan rekan-rekannya menggunakan Atacama Large Millimeter/ submillimeter Array di Chili untuk melihat galaksi di alam semesta awal yang tidak kental. Galaksi ini muncul hanya 1,5 miliar tahun setelah Big Bang.
Namun, galaksi tersebut tampak seperti cakram yang halus dan berputar, sehingga lebih mirip galaksi spiral kita sendiri daripada galaksi khas kosmos awal. Secara resmi galaksi tersebut disebut DLA0817g dan dijuluki Wolfe Disk oleh para peneliti.
Advertisement
Galaksi itu terbentuk 2,5 miliar tahun lebih awal dari galaksi disk tertua berikutnya yang telah kita lihat sebelumnya, seperti dikutip dari New scientist, Kamis (21/5/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Berbeda dari Galaksi Awal Lainnya
Marcel Neeleman mengatakan bahwa galaksi-galaksi sangat awal lainnya yang pernah kita lihat hanya terlihat seperti bangkai kereta api, dengan gumpalan gas di mana-mana, tetapi galaksi ini tidak seperti itu.
Tetapi jika galaksi tersebut terbentuk dari gas panas, itu tidak akan memiliki cukup waktu karena Big Bang menghaluskan gumpalannya dan membentuk cakram.
Para peneliti berpikir galaksi tersebut terbentuk melalui proses yang disebut cold accretion (pertambahan dingin) yaitu di mana gas mengalir dengan lancar ke galaksi sepanjang filamen padat bukannya jatuh dalam gumpalan. Proses ini diharapkan lebih lembut sehingga memungkinkan gas untuk mengendap menjadi cakram lebih cepat di alam semesta awal.
Galaksi itu adalah galaksi pertama yang telah kita lihat di alam semesta awal yang tampaknya telah terbentuk dengan cara ini, dan kita perlu menemukan lebih banyak untuk menentukan apakah itu adalah proses yang umum. Marcel Neeleman mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya tidak berpikir bahwa ini adalah galaksi yang luar biasa, mereka berpikir itu sangat normal dan mereka harus dapat menemukan lebih banyak lagi.
Advertisement